Vaksinasi Surabaya Sudah 60 Persen, September Capai Herd Immunity
Vaksinasi virus corona atau Covid-19 yang digencarkan oleh Pemerintah Kota Surabaya didukung berbagai stakeholder, baik di Surabaya maupun provinsi hingga nasional benar-benar cepat. Belum setahun, sudah 60 persen warga Surabaya yang mendapat suntikan dosis pertama.
Kepala Dinas Kesehatan Surabaya, dr Febria Rachmanita menyampaikan, Pemkot Surabaya memiliki target sasaran 2.210.000 sekian warga yang harus divaksin apabila ingin mencapai target 70 persen herd immunity.
"Secara keseluruhan, kurang lebih sudah 1,4 juta lebih warga yang mendapat dosis pertama, kemudian 700 ribu sekian yang sudah dosis kedua. Target kita 2.210.000 warga yang tervaksin," ungkap Kadinkes yang akrab disapa Feny itu.
Hanya saja, ia mengaku, saat ini vaksinasi agak terhambat karena stok vaksin sudah habis. Namun, ia sudah mengajukan penambahan vaksin kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia.
Menurutnya, Kemenkes sendiri saat ini kemungkinan baru mendapat kiriman vaksin dari luar negeri minggu ini. Sehingga, untuk pendistribusian juga butuh waktu kemungkinan selama satu minggu.
"Kota Surabaya kehabisan vaksin, sehari target kita bisa sampai 30-50 ribu. Saya sudah menghubungi Kemenkes kemungkinan baru datang 28 Juli. Datang dari luar negeri, kira-kira baru akan datang di Surabaya minggu depan. Itu vaksin Sinovac dan Astrazeneca," ujarnya.
Sementara itu, Walikota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, Pemkot Surabaya masih menunggu kiriman Kemenkes. Berdasarkan informasi, Jawa Timur mendapat kiriman sekitar 800 ribu dosis.
"Hari ini turun 800 ribuan ke provinsi, namun kita gak tahu dapat berapa dari provinsi. Tapi, Pak Pangdam bilang ada data sekitar 900 ribuan hampir 1 juta vaksin dari Panglima TNI untuk Kota Surabaya. Sehingga kami laporkan bahwa tenaga kami siap jika mendapat vaksin," ujarnya.
Karena itu, ia masih optimistis bahwa September nanti sudah mencapai target herd immunity di Kota Pahlawan.