Vaksinasi Pemkab Pasuruan Sasar Desa dengan Kasus Covid
Pemerintah Kabupaten Pasuruan melakukan vaksinasi di desa yang memiliki kasus Covid-19. Wakil Bupati Pasuruan, Mujib Imron menyebut upaya ini bertujuan menekan penyebaran kasus Covid-19 di wilayah berisiko tinggi.
Di samping itu, Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Dinas Kesehatan terus mengoptimalkan sosialisasi 3T pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment), serta 5M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, membatasi mobilisasi dan interaksi.
Menurut Gus Mujib, hal itu masih cukup efektif untuk mengurangi pertambahan kasus setiap harinya. Tentunya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan secara ketat.
“Vaksinasi di desa yang banyak terkonfirmasi kasus positif merupakan langkah percepatan dari Pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di masyarakat. Meski demikian, kami juga tetap sosialisasikan 3T dan 5M”, tuturnya.
Dijumpai di sela-sela kesibukannya, pengasuh Pondok Pesantren Terpadu Al Yasini tersebut disapa juga menyampaikan terkait stok vaksin yang diterima oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Jumlah dosisnya masih belum bisa dipastikan karena mekanisme pembagiannya tergantung dari Pemerintah Pusat.
Maka dari itu, Pemerintah Kabupaten Pasuruan bersinergi dengan Forkopimda untuk mendapatkan stok vaksin jenis Sinovac yang dibutuhkan. Baik melalui Kapolres Pasuruan yang ditujukan kepada Kapolri maupun Dandim 0819 Pasuruan kepada Panglima TNI.
“Vaksin yang kami peroleh juga menunggu dari Kemenkes. Pak Kapolres juga mengusahakan vaksin melalui Kapolri dan Pak Dandim melalui Panglima TNI. Semuanya berusaha mendapatkannya untuk upaya percepatan vaksinasi di Kabupaten Pasuruan”, terang Gus Mujib.
Diketahui, selama pelaksanaan vaksinasi yang digelar di beberapa Desa dengan banyak jumlah kasus Covid-19 serta Pondok Pesantren (Ponpes), Wakil Bupati Pasuruan intens meninjau dan monitoring pelaksanaannya di lapangan.
Seperti yang dilakukan pada saat vaksinasi di dua desa dan ponpes di Kecamatan Gempol dan Beji, pada 9 September 2021. Hingga saat ini, vaksinasi yang diterima masyarakat masih dosis pertama. Targetnya dapat segera terselesaikan 100 persen untuk kemudian dilanjutkan dengan vaksinasi dosis kedua. (Pas)