Vaksinasi Lansia dan Disabilitas, Pemkab Banyuwangi Jemput Bola
Pemerintah Banyuwangi jemput bola untuk pelaksanaan vaksinasi warga lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas.
”Kemarin sudah dirapatkan bareng Pak Sekda dan Kepala Dinas Kesehatan. Kita akan jemput bola vaksinasi untuk para warga senior dan penyandang disabilitas. Teknisnya sedang diatur,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, Jumat, 5 Februari 2021.
Bupati Ipuk memastikan, meski dilaksanakan dengan mendatangi sasaran, semua prosedur vaksinasi tetap ditaati. Mulai verifikasi data, pemeriksaan kesehatan fisik, lalu divaksin, pencatatan dan tetap harus menunggu untuk melihat apakah ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) atau tidak.
"Juga akan kita sediakan ambulan,” ujar istri mantan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas ini.
Beberapa hari proses vaksinasi warga Banyuwangi berjalan lancar. Ini tak lepas dari dedikasi para tenaga kesehatan dan kesadaran masyarakat yang sudah tumbuh untuk menjalani vaksinasi.
"Saya melihat sejauh ini vaksinasi berjalan lancar. Dinas Kesehatan dan Puskesmas bekerja keras. Masyarakat juga sadar dan antusias menyambut vaksinasi. Tetapi tetap jangan lupa jaga protokol kesehatan meskipun sudah divaksin," ujarnya.
Data dari Dinas Kesehatan, per 4 Maret 2021, sebanyak 13.846 warga Banyuwangi telah disuntik vaksin covid-19. Mereka terdiri dari para tenaga kesehatan dan pelayan publik. Saat ini Banyuwangi telah memasuki vaksinasi tahap kedua yang dimulai sejak 26 Februari lalu.
”Saya targetkan sekitar 17.000 warga sudah divaksin dalam pekan ini, maksimal awal pekan depan, sesuai dosis sasaran yang telah diterima Bayuwangi,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr Widji Lestariono, menambahkan, layanan vaksinasi covid-19 dengan sistem jemput bola ini untuk memudahkan para warga lansia dan penyandang disabilitas. Saat ini Dinas Kesehatan sedang melakukan pendataan untuk lansia dan penyandang disabilitas yang akan diberikan layanan vaksinasi jemput bola.
"Jadi kalau memang tidak memungkinkan ke puskesmas, petugas yang datang ke rumah," kata alumnus Universitas Airlangga ini.
Vaksinasi jemput bola ini akan dilakukan pada tahap III yang diperuntukkan untuk masyarakat umum. Jadwalnya masih menunggu dari pusat.
Dalam vaksinasi jemput bola ini, menurutnya, petugas kesehatan akan melakukan layanan vaksinasi di rumah atau okasi terdekat dengan warga lansia dan disabilitas.
"Tentu dengan tahapan yang sesuai disyaratkan Kementerian Kesehatan, mereka tetap akan melalui empat tahap saat proses vaksinasi nanti," jelasnya.