Vaksinasi Jilid II, Awi Ungkap Persiapan dan Langkah Kedepannya
Vaksinasi Jilid II di Kota Surabaya dilakukan hari ini, Jumat 29 Januari 2021. Selain Plt Walikota Surabaya Whisnu Sakti Buana yang divaksin, Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono pun juga menerima injeksi vaksinasi tahap kedua.
Awi sapaan akrab dari Adi Sutarwijono mengatakan, dirinya merasa lega setelah mendapatkan vaksinasi tahap kedua ini. Pasalnya, vaksin sebagai salah satu ikhtiar untuk memutus mata rantai dari penyebaran Covid-19, serta mampu membentuk herd immunity dari masyarakat yang terpapar.
"Saya merasa lega karena hari ini sudah menerima injeksi vaksinasi tahap kedua, karena dengan saya di vaksin ini turut serta memberikan contoh kepada masyarakat Surabaya bahwa vaksin ini aman," paparnya.
Ia mengaku melakukan persiapan agak panjang dalam vaksinasi Jilid II ini. Alasannya agar tak terjadi lagi ia tak lolos screening seperti vaksinasi Jilid I dua minggu lalu. Ia mengaku tidur lebih awal, kira-kira pukul 22.00 WIB. Selain itu ia juga banyak konsumsi air putih dan sarapan. Tanpa minum kopi segelaspun.
Hasilnya, vaksinasi kali ini ia langsung lolos screening. Sebagai informasi saja, pada vaksinasi tahap I dua minggu lalu, Awi sempat tak bisa vaksin karena tingginya tekanan darah, angkanya di atas 150. Ia lalu diminta istirahat 30 menit, agar bisa ikut vaksin.
"Untuk vaksinasi tahap kedua ini saya merasa lebih rileks dikarenakan pada waktu proses screening tensi darah saya normal, tidak seperti vaksinasi tahap pertama yang tensi darah saya naik. Sekarang tensi saya 140. Jadi bisa langsung divaksin. Saya juga tidak minum kopi agar bisa langsung lolos," katanya.
Ia berharap, untuk ke depannya vaksinasi ini bisa segera diperluas untuk masyarakat umum. Namun sebelum itu, Awi meminta kepada Whisnu Sakti Buana untuk melibatkan tokoh agama sebagai penerima vaksin sehingga nantinya bisa memberikan edukasi terhadap masyarakat.
"Saya berharap Pemkot Surabaya bisa menambahkan daftar calon penerima vaksin dari tokoh dan pemuka agama agar bisa membantu memberikan edukasi terhadap jamaatnya, kemudian melanjutkan proses sosialisasi ke RT/RW," jelasnya.
Tak hanya dengan pemuka agama. Ia mengaku anggota DPRD Surabaya juga akan terlibat semua dalam perjalanan vaksinasi Covid-19 di Surabaya. Ia mengaku akan meminta seluruh anggota DPRD Surabaya untuk turut membantu sosialisasi itu, ketika menggelar reses di daerah pemilihan masing-masing.
"Pada waktu reses nanti kami akan menjelaskan bahwa Pemkot Surabaya sudah melakukan vaksinasi, kami akan menjelaskan ke konstituen masing-masing," katanya.