Vaksinasi  Jatim Tertinggi di Indonesia; Kerja Benar dan Cepat
Vaksinasi Terhadap Warga Jatim Tertinggi di Indonesia
Di seluruh Indonesia, Provinsi Jawa Timur menempati urutan pertama dalam melakukan vaksinasi terhadap warganya. Hingga Rabu kemarin, tercatat sebanyak 510.027 warga Jatim sudah melakukan vaksinasi. Jumlah ini menempatkan provinsi perpenduduk 39, 4 juta ini di urutan pertama dari 10 provinsi di Indonesia yang telah melakukan vaksinasi.
Urutan kedua ditempati Provinsi Jawa Tengah dengan 435.059 warganya telah divaksinasi. Jumlah penduduk Jateng sekitar 35 juta jiwa. Provinsi Jawa Barat yang jadi provinsi terpadat penduduknya di Indonesia yaitu hampir 40 juta jiwa, menempati urutan ketiga, telah memvaksinansi 300.410 warganya.
Urutan keempat adalah DKI Jakarta (251.179 orang telah divaksinasi), disusul Sumatera Utara (103.578), Banten (85.534), Bali (75.351), Selawesi Selatan (75.290), Sumatera Selatan (67.983) dan provinsi DI Yogyakarta 64.460 warganya telah divaksinasi.
Menurut Sekretaris Daerah Provinsi Jatim, Heru Tjahjono, penting sekali untuk bekerja cepat melakukan vaksinasi kepada masyarakat. “Kita seolah bekerja dengan mengejar waktu karena ini menyangkut kesehatan masyarakat,” katanya.
“Saya telah minta kepada seluruh jajaran untuk bekerja dengan benar, tetapi juga dengan cepat. Keduanya harus diperhatikan, tidak boleh hanya bekerja dengan benar tetapi lambat, atau bekerja dengan cepat tetapi tidak benar. Harus dua-duanya, benar dan cepat, karena ini masalah darurat,” tambahnya.
Karena itu, katanya, beberapa prosedur yang menghambat harus diterobos. “Kalau menunggu prosedur, sampai kapan kita bisa bekerja sementara masyarakat sangat mengharapkan pada vaksinasi ini. Yang penting kita bekerja dengan benar,” katanya.
Tren penularan Covid-19 di Jawa Timur, kata Heru, juga menunjukkan angka yang terus menurun. Dari 38 daerah kabupaten/kota yang di Jawa Timur tidak ada lagi yang dinyatakan sebagai zona merah.
“Dua puluh dua daerah kota/kabupaten di Jatim masuk katagori zona oranye dengan status resiko sedang, dan 16 daerah lainnya sudah masuk zona kuning dengan resiko rendah. Mudah-mudahan 22 daerah yang masih dalam katagori oranye segera turun ke zona kuning kemudian turun lagi ke zona hijau, dan 16 daerah yang sekarang masih di zona kuning bisa segera turun ke zona hijau. Kuncinya satu, kita harus bekerja dengan benar dan cepat,” kata Heru Tjahjono, Sekdaprov Jatim. (nis)
Advertisement