Vaksinasi Hadirkan Crazy Rich Malang, Begini Potretnya
Vaksin di Kota Malang akan digelar pada 28 Januari 2021 secara simbolis. Pada vaksinasi ini Satgas akan mengundang perwakilan masyarakat yang bernama Gilang Widya Pramana.
Pria berusia 31 tahun tersebut dikenal sebagai pengusaha sukses yang memiliki kekayaan yang luar biasa, sehingga dijuluki sebagai Crazy Rich Malang.
Gilang memiliki usaha dalam dunia kosmetik dengan brand MS Glow dan juga bisnis transportasi Perusahaan Otobus di bawah bendera Juragan99.
Namanya semakin dikenal setelah mengirim bantuan ke korban gempa di Mamuju, Sulawesi Barat dengan menggunakan jet pribadi.
"Itu pesawat jenis Cessna Citation Latitude dengan kapasitas delapan kursi. Jet tersebut adalah yang pertama ada di Indonesia," ujar Gilang ketika ditemui di Balai Kota Malang, Selasa 26 Januari 2021.
Dikutip dari website avbuyer.com, harga pesawat jenis Cessna Citation Latitude sebesar 18 juta dollar atau senilai dengan Rp254 miliyar. Gilang mengatakan ia membeli jet pribadi tersebut untuk mendukung mobilitasnya yang terhitung tinggi.
"Buat mobilitas saya yang tinggi. Jadi, kadang satu hari, saya harus pergi dari kota satu ke kota lainnya. Waktunya juga sangat terbatas," katanya.
Gilang mengatakan, kehadirannya di Kota Malang saat ini adalah atas undangan Walikota Malang, Sutiaji untuk diminta kesediaannya menjadi relawan vaksin pada 28 Januari 2021, nanti.
"Jadi, saya ditelpon langsung oleh Walikota Malang. Diminta untuk kesediaannya disuntik vaksin pertama. Saya lebih dulu komunikasi dengan istri. Lalu istri mengiyakan, saya pun setuju untuk divaksin," ujarnya.
Sementara itu, Walikota Malang, Sutiaji mengatakan sosok Gilang ini mewakili golongan influencer, yang bisa mengedukasi masyarakat agar tidak ada keraguan terhadap vaksin Covid-19.
"Jadi tidak usah ragu. Contohnya beliau (Gilang) orang sukses reseller MS Glow saja sudah sampai 25 ribu. Baru beli jet pribadi. Jika divaksin nanti ada efek, semisal meninggal, harta tidak bisa dinikmati. Beliau saja mau divaksin. Jadi, tidak ada lagi keraguan di masyarakat," katanya.
Advertisement