Vaksinasi, Dinkes Jatim Hanya Targetkan 70 Persen Penduduk
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim targetkan vaksinasi kepada 70 persen penduduk. Hal ini bertujuan untuk menciptakan kekebalan di seluruh kelompok masyakat.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim, Dr. Herlin Ferliana mengatakan jika angka 70 persen tersebut sudah cukup untuk membentuk kekebalan kelompok di tengah masyarakat.
“Kalau banyak, vaksinasi ini sebetulnya akan memberikan manfaat. Jadi, dari total penduduk itu harus bisa 70 persen, maka kekebalan kelompok segera muncul,” kata Herlin, kepada media, Rabu, 10 Februari 2021.
Jumlah minimal 70 persen penduduk itu, menurut Herlin, dibagi menjadi beberapa kelompok masyarakat, yakni tenaga kesehatan, profesi pelayanan masyarakat, serta warga biasa.
“TNI, Polri, guru, petugas PDAM, media, ojek online, yang banyak melayani umum akan masuk kelompok ketiga. Sekarang dalam proses pendataan, insya Allah akan dilaksanakan vaksinasi pada minggu ketiga Februari,” jelasnya.
Dibaginya kelompok tersebut, lanjut Herlin, berdasarkan tingkatan risiko tertularnya Covid-19. Pasalnya, vaksin Covid-19 Sinovac yang diterima Pemprov Jatim dikirimkan secara bertahap.
“Kenapa dibuat kelompok ini, karena vaksinnya datangnya bertahap, bukan berarti seseorang dilebihkan dari yang lain, makanya dihitungnya bedarsarkan risiko. Sehingga kita akan ngebut sekali,” ucapnya.
Perlu diketahui, Herlin mengatakan, berdasarkan data yang dihimpun Dinkes Jatim, total ada 230.293 orang tenaga kesehatan yang seharusnya menerima vaksin Covid-19 Sinovac.
"Masih ada sasaran yang kurang vaksinnya. Jadi vaksin turun 371.720 vial untuk 185.860 orang. Sasarannya 230.293. Kurangnya adalah 104.252 vial. Untuk suntikan dua kali," kata dia.
Untuk memenuhi kekurangan tersebut, kata Herlin, Dinkes Jatim bakal meminta kembali vaksin kepada pemerintah pusat sebanyak, 104.252 dosis vaksin, untuk sekitar 50 ribuan tenaga kesehatan.