Vaksinasi Covid Segera Dimulai, Presiden: Tetap Disiplin 3M
Pemerintah mulai mendistribusikan vaksin Covid-19 ke sejumlah daerah. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, untuk tahap pertama sebanyak 700.000 vaksin dari 3 juta dosis telah sampai ke sejumlah daerah.
"Dua hari yang lalu dan kemarin telah kita kirim vaksin ke-34 provinsi untuk menangani Covid-19. Tahapan pertama memang baru dikirim 700 ribu ke daerah-daerah, nanti akan dikirim lagi di tahap berikutnya," ujarnya dalam kanal You Tube Sekretariat Presiden, Rabu 6 Januari 2021.
Menurut jadwal, sebanyak 15 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku juga akan tiba di Indonesia pada pekan depan. Nantinya, bahan baku vaksin Covid-19 tersebut akan diproduksi lebih lanjut oleh BUMN Bio Farma menjadi vaksin siap pakai.
Pada tahap pertama pelaksanaan vaksinasi gratis, pemerintah menempatkan tenaga kesehatan yang bertugas sebagai garda terdepan penanganan Covid-19 menjadi prioritas pertama yang bakal memperoleh vaksin tersebut. Setelahnya vaksin akan diberikan kepada para tenaga publik dan diikuti dengan masyarakat umum.
"Kita berharap dengan dimulainya vaksinasi ini kita akan bisa menangani dan mengendalikan Covid-19," kata Presiden.
Kepala Negara mengingatkan seluruh pihak mengenai pentingnya tetap berdisiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, meski pihaknya sudah menggulirkan program vaksinasi. Disiplin untuk mengenakan masker dengan benar, rutin mencuci tangan dengan sabun lalu dibilas pakai air bersih selama 20 detik, menjaga jarak dan menghindari kerumunan tetap merupakan kunci utama untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Saya tetap titip kepada kita semua untuk menyampaikan juga kepada saudara, tetangga, rekan, dan kawan kita, meskipun vaksinasi sudah akan mulai, tetap waspada. Patuhi protokol kesehatan. Jangan lengah!" tandas Jokowi.
Masyarakat Indonesia yang menjadi sasaran program vaksinasi Covid-19 mencapai 181,5 juta jiwa. Dan saat ini masyarakat telah menerima pemberitahuan dari pemerintah berupa short messages services (SMS) notifikasi yang dikirimkan.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dr Siti Nadia Tarmizi telah menjelaskan bahwa SMS tersebut terintegrasi dengan program Peduli Lindungi yang merupakan awal dari Pemerintah Indonesia untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
"Perlu kami tegaskan, bahwa keamanan data penerima vaksin dijamin pemerintah," ujarnya saat memberi keterangan pers perkembangan vaksinasi Covid-19 di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin lalu, 4 Januari 2021.
Pengelolaan vaksin Covid-19 berdasarkan peraturan dan perundangan yang sesuai dengan Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 253 Tahun 2020. Rinciannya, pertama, perolehan data pribadi termasuk data kependudukan dilakukan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Kedua, data pribadi dilengkapi sistem keamanan sebagaimana diamanatkan ketentuan peraturan perundangan. Ketiga, lanjut Nadia, data pribadi tidak dapat digunakan untuk keperluan selain penanganan Covid-19.