Jalani Vaksin Pertama di Banyuwangi, Bupati Azwar Anas Deg-degan
Banyuwangi mulai jalankan vaksinasi Covid-19 tahap pertama. Vaksinasi ini ditandai pemberian vaksinasi kepada Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan sejumlah tokoh Banyuwangi. Pada saat yang sama, 60 fasilitas kesehatan (faskes) melakukan vaksinasi kepada tenaga kesehatan (nakes) secara serentak.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menjadi orang Banyuwangi pertama yang divaksinasi. Kemudian diikuti Forkopimda, Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama yang juga Ketua MUI, Ketua Tim Penggerak PKK Banyuwangi dan beberapa tokoh masyarakat. Vaksinasi itu dilakukan di Pendopo Saba Swagatha Blambangan.
“Deg-degan pada saat penjelasan ditanya, diperiksa. Lebih sakit digigit semut,” kata Bupati Anas usai melakukan vaksinasi.
Anas menyatakan, Forkopimda dan seluruh tokoh masyarakat Banyuwangi merasa senang dengan pelaksnaan vaksinasi. Menurutnya dari sisi legalitas internasioanl vaksin covid-19 merek sinovac ini sudah jelas.
“Dari sisi keagamaan MUI juga sudah memberikan Fatwa. Saya kira masyarakat sudah bisa menggunakan vaksin ini dengan dengan baik,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr. Widji Lestariono menyatakan, vaksinasi di Banyuwangi ini awalnya hanya melibatkan 45 Puskesmas, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Klinik Urkes Polresta Banyuwangi dan dua Rumah Sakit (RS) milik pemerintah daerah yakni RSUD Blambangan dan RSUD Genteng.
Namun atas arahan Menteri Kesehatan, 11 RS swasta di Banyuwangi turut dilibatkan dalam vaksinasi. Dia menjelaskan, Kementerian Kesehatan menginginkan proses pelaksanaan vaksinasi bisa dilaksanakan dengan cepat. Oleh karena itu, 11 RS swasta yang ada di Banyuwangi turut dilibatkan dalam pelaksanaan vaksinasi covid-19. Sehingga total Faskes yang dilibatkan sebanyak 60 faskes.
“Sesuai arahan Pak Menkes yang menginginkan kecepatan. Semakin cepat semakin baik. semakin banyak rumah sakit yang dilibatkan semakin bagus,” tegasnya.
Dalam sehari masing-masing RS rata-rata melayani vaksinasi sekitar 500 nakes. Sedangkan Puskesmas antara 30 sampai 50 orang setiap harinya. Puskesmas, menurutnya, melayani vaksinasi karyawannya masing-masing ditambah nakes yang ada di wilayah kerjanya.
“Akhir Januari harus selesai, jadi tanggal 31 Januari atau 4 hari pelaksanaan harus selesai,” pungkasnya.
Advertisement