Vaksin Sinovac Mulai Disuntikan pada Anak-anak di Mojokerto
Sebanyak 330 pelajar siswa SDN Jetis 1, Kecamatan Jetis, Mojokerto mengikuti kick off pemberian vaksinasi Covid-19 pada Rabu 15 Desember 2021. Ditemani para orang tuanya, ratusan anak-anak SD ini antusias untuk mendapatkan vaksin Covid-19 tersebut.
Pantauan di lokasi tampak ratusan anak dari kelas lll, IV dan kelas VI menunggu antrean ditemani oleh orang tuanya.
Risti, 36 tahun, salah satu orang tua mengaku menemani anaknya siswa kelas IV untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 pertama di sekolah. Meski ia khawatir dengan dampak yang akan dialami oleh anaknya, ia tetap harus mengizinkan anaknya mengikuti vaksinasi Covid-19 untuk mendukung program pemerintah.
"Pasti punya kekhawatiran tapi kita percaya saja karena kayak gini pasti sebelumnya ada sosialisasi dan edukasi. Dampaknya (yang di khawatirkan) yang dewasa saja setelah vaksin badan kurang enak atau panas itu saja," kata Risti.
Untuk mengantisipasi dampak ia sudah menyiapkan vitamin dan obat-obatan. "Kita sudah menyiapkan obat pereda nyeri di rumah dan makanan. Saya harap dapat obat dan susu dari pemerintah setelah vaksin," katanya.
Kepala Puskesmas Jetis dr Kusuma Wardani menjelaskan, vaksinasi Covid-19 terhadap anak-anak hari ini menyasar 330 siswa kelas lll, lV dan Vl SDN Jetis. Sedangkan, siswa kelas l, ll dan V belum bisa divaksin karena masih harus menuntaskan program imunisasi dasar.
"Untuk anak-anak efek sampingnya hampir sama dengan imunisasi lain, biasanya demam, agak panas tapi tak sampai 38 derajat celcius. Diharapkan anak-anak minum obat penurunan panas," jelasnya.
Vaksin ini adalah tahap pertama bagi anak-anak SD, selanjutnya dalam waktu 28 hari mereka dapat melanjutkan vaksin tahap ke dua. "Ini tahap utama, nanti tahap kedua setelah 28 hari," katanya.
Sementara, Wakapolres Mojokerto Kota Kompol Sarwo Waskito mengimbau para orang tua siswa tidak terlalu khawatir terhadap efek samping vaksin Covid-19 untuk anak-anak. Jika timbul efek samping, ia mengarahkan para orang tua segera membawa anak mereka ke bidan desa atau puskesmas terdekat.
"Apabila ada keluhan, ini kan vaksinnya Sinovac, dikhawatirkan bisa demam, tapi menurut Kapus Jetis kemungkinannya kecil. Bisa langsung datang ke puskesmas atau ke bidan desa terdekat," katanya.
Data yang diterima dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, vaksinasi Covid-19 ditargetkan menyasar 100.862 anak usia 6-11 tahun. Vaksin jenis Sinovac disuntikkan pada intra muskular lengan atas anak dengan dosis 0,5 ml.