Vaksin Polio di Sampang Belum Target, Kemenkes Lakukan Sweeping
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia mencatat pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahap pertama di Jawa Timur hanya satu daerah yakni Sampang yang capaiannya masih di bawah target 95 persen.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI, Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, berdasar data riil capaian imunisasi tahap pertama (15-21 Januari 2023) di Jatim sudah mencapai 99,2 persen atau telah mencapai 4.602.993 anak.
Dari data itu, tersisa Sampang yang belum mencapai target dengan capaian saat ini 91 persen atau mencakup 118.457 anak dari target 130.131 anak.
"Di Jatim itu belum capai target, tinggal satu Kabupaten Sampang tinggal sedikit," kata Maxi dalam press conference secara daring, Kamis 25 Januari 2024.
Saat disinggung terkait kendala yang dihadapi sehingga masih belum mencapai target, Maxi tak memberikan penjelasan. Namun, sesuai timeline ada waktu satu minggu untuk melakukan sweeping untuk mencari anak-anak sehat yang belum mendapat vaksinasi.
"Capaian belum target tapi sudah di atas 90 persen tinggal sedikit akan kami kejar, kami optimis bisa mencapai target," ujarnya.
Bahkan, untuk imunisasi ini dilakukan di beberapa tempat seperti sekolah, PAUD, Puskesmas, Posyandu, Pos Imunisasi. Bahkan, beberapa daerah menggelar di tempat umum.
Selain itu, pihaknya terus menggencarkan sosialisasi kepada orang tua yang merasa anaknya usia 0-7 tahun belum mendapat vaksin agar segera dilakukan. Itu karena penyebaran virus polio sangat menular.
Selain vaksin, ia berpesan, upaya lain yang harus dilakukan adalah menjaga kebersihan lingkungan. Misal tidak buang air besar di jamban terbuka atau langsung ke sungai.
"Virus polio ditularkan melalui tinja yang tercemar dan masuk melalui mulut. Jadi penyebabnya buang air besar sembarangan, kemudian kondisi sumur gali dekat dengan septik tank, lalu masalah air bersih," kata Maxi.
Tak hanya itu, penting pula untuk menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Dengan ini, ia berharap dapat menekan polio di Indonesia.