Vaksin Meningitis Langka, Walikota Eri Bersurat ke Kemenkes
Ketersediaan vaksin meningitis mengalami kelangkaan di Jawa Timur, tak terkecuali Kota Surabaya. Hal ini tentu membuat ketar-ketir para travel dan calon jemaah umrah.
Sebagai informasi, vaksin meningitis menjadi salah satu syarat wajib sebelum melakukan ibadah umrah atau berangkat ke tanah suci.
Terkait hal tersebut, Walikota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pihaknya sudah berkirim surat kepada Kemenkes RI agar masalah vaksin meningitis ini segera bisa diatasi.
"Kemarin saya juga menyampaikan kepada tenaga ahlinya atau staf ahlinya Kemenkes agar segera dikirim," kata Eri, Kamis, 29 September 2022.
Ia pun berharap, tak lama lagi vaksin meningitis bisa segera dikirim di Surabaya. Sebab, Eri juga sudah mendapatkan laporan bahwa ada beberapa warganya yang gagal berangkat Umroh karena vaksin tidak tersedia.
"Kemarin ada beberapa yang tidak bisa berangkat umrah karena vaksinnya tidak ada. Kami tergantung dengan pemerintah pusat. Semoga bisa segera diatasi," terangnya.
Saat ditanya mengenai kebutuhan vaksin meningitis di Surabaya, pihaknya tak bisa menentukan secara pasti. Karena beberapa orang dari luar Surabaya juga berangkat umrah lewat Surabaya.
"Vaksin meningitis kan untuk orang umrah, orang dari luar Surabaya pun datangnya ke Juanda atau KKP Perak. Kami akan menghitung lagi itu. Yang datang umrah di Perak pasti suntik. Semoga bulan depan datang," tandas Eri.
Vaksin meningitis sendiri berfungsi untuk mencegah penyakit meningitis yang bisa menyebabkan peradangan pada selaput otak (meninges) dan sumsum tulang belakang. Sebenarnya vaksin ini tidak hanya ditujukan untuk ibadah umrah saja, tapi juga untuk perjalanan traveling ke luar negeri.