Vaksin Inavac atau Merah Putih Unair Siap Disebar ke 34 Provinsi
Vaksin Inavac buatan Universitas Airlangga siap dikirim ke 34 provinsi di Indonesia. Dulu, vaksin ini disebut Merah Putih. Tim peneliti vaksin, Prof. Dr. Ni Nyoman Tripuspaningsih mengatakan, saat ini sudah ada 1.225.000 dosis yang sudah diproduksi.
Vaksin Inavac ditujukan untuk vaksin primer yakni, suntikan pertama dan kedua. "Alhamdulillah, akhir ini sudah diproduksi dan dikirim ke Kemenkes (Kementerian Kesehatan). Siap disuntikan sebagai vaksin primer," ujarnya saat dijumpai awak media di Balai Pemuda Surabaya, Selasa, 3 Januari 2023.
Ketika vaksin tersebut diterima oleh pihak provinsi maka sudah bisa disuntikan ke masyarakat sesuai kebutuhan. Dalam penyebaran vaksin, Prof Nyoman meminta agar Jawa Timur juga bisa merasakan.
"Kami ingin warga Jatim juga merasakan vaksin Inavac Unair. Untuk itu, kami menyurati Kemenkes lewat Bu Gubernur agar Jatim mendapatkan dosis yang saat ini disebar," jelasnya.
Prof Nyoman meyakini, warga Jatim yang sudah banyak melakukan vaksin primer masih ada yang belum divaksin. Sehingga, vaksin Inavac bisa digunakan. Sementara untuk penggunaan vaksin Inavac menjadi booster masih menunggu izin dari BPOM.
Untuk diketahui, sebelum dikirim ke Kemenkes, produksi vaksin Inavac setiap batch-nya dilakukan pengecekan kembali oleh BPOM, meskipun sudah mendapatkan izin Emergency Use Authorization (EUA). Hal ini menyusul adanya kasus obat sirup yang mengandung cemaran etilon glicol (EG).
"Meskipun sudah dapat EUA itu dicek lagi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan kalau sudah aman baru dikirim," tandas Prof Nyoman.
Sebelumnya, vaksin Inavac mendapatkan izin resmi dari BPOM pada Jumat, 4 November 2022 untuk diproduksi. Ketua Peneliti Vaksin Merah Putih, Prof Dr Fedik Abdul Rantam menjelaskan, sebagai langkah awal vaksin akan diproduksi 1,5 juta dosis.
Vaksin yang diproduksi meliputi vaksin primer atau dosis satu, menyusul kemudian vaksin booster.