Vaksin Habis, Pemkot Tutup Vaksinasi Massal di Tambaksari
Pelaksanaan Vaksinasi Massal virus corona atau Covid-19 bagi warga umum yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berhenti lebih cepat dari jadwal. Sesuai jadwal vaksinasi ini ditutup besok, namun per hari ini 10 Juli 2021 harus ditutup karena jatah vaksin 280.000 sudah habis sore ini.
Berdasarkan data, Walikota Surabaya Eri Cahyadi, data vaksinasi harian di Stadion G10N sudah sesuai target. Bahkan, kemungkinan hari ini jauh lebih banyak.
"Sampai jam 1 siang tadi saja sudah 32 ribu saya gatau kalau sampai sekarang berapa. Memang hari ini paling banyak dibanding sebelumnya," aku Eri saat ditemui di sela meninjau vaksinasi.
Karena sudah habis maka ia mengatakan vaksinasi untuk umum ditutup hari ini. Jumlah vaksin sendiri saat ini tersisa 15 ribu yang digunakan untuk pelajar usia 12-17 tahun yang diselenggarakan besok di lokasi yang sama.
Pemkot Layangkan Surat ke Kemenkes
Untuk mengantisipasi adanya warga yang ingin vaksin besok, ia telah berkordinasi dengan pihak Polrestabes Surabaya untuk pengalihan arus agar tidak terjadi kemacetan, dan yang masuk hanya anak-anak dan pendamping.
Tak hanya itu, Pemkot melalui Dinas Pendidikan Surabaya sudah menyampaikan undangan bagi siswa dari sekolah yang dekat dengan Stadion untuk mengikuti vaksinasi besok.
Walau sudah habis, Eri mengatakan, Pemkot sudah melayangkan surat pengajuan penambahan vaksin sebanyak 1,8 juta dosis kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia.
"Sekarang masih sisa 800 ribuan warga yang belum tervaksin dosis satu dan dua, termasuk anak-anak. Untuk itu kita sudah mengajukan penambahan 1,8 juta ke Kemenkes," ujarnya.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) itu menyampaikan apresiasi tinggi atas partisipasi masyarakat untuk mau segera divaksin. Sebab, vaksin ini salah satu ikhtiar untuk segera menekan penyebaran Covid-19 di Indonesia umumnya, di Surabaya khususnya.