Vaksin Diprioritaskan Bagi yang Berrisiko Terpapar Corona
Vaksin Covid-19 dari Sinovac, China, sudah tiba di Tanah Air. Saat ini, vaksin sudah disimpan dengan aman di fasilitas penyimpanan milik PT Bio Farma di Bandung, Jawa Barat. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, mengatakan, vaksin yang tiba itu sebanyak 1,2 juta dosis atau setara untuk memvaksin 600.000 orang yang berisiko tertular Corona.
Kehadiran vaksin ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam upaya penanganan Covid-19 di Indonesia. "Ini adalah kolaborasi antara pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan berbagai pihak lainnya," kata Wiku, saat memberikan keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19, yang disiarkan langsung melalui Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu 9 Desember 2020.
Vaksin itu sedang menunggu izin Emergency Use of Authorization (EUA) yang akan dikeluarkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM). Selain vaksin Sinovac yang baru masuk, masih ada berbagai kandidat vaksin lainnya sesuai Keputusan Menteri Kesehatan No. 9860 Tahun 2020. Vaksin tersebut adalah AstraZeneca, BioFarma, Moderna, Pfizer, dan Sinopharm.
Vaksin Covid-19 merupakan upaya penanganan pandemi dengan menghadirkan kekebalan komunitas atau herd immunity. Agar tercapai tujuan yang dimaksud, lanjut WIku, dibutuhkan sekitar 70% populasi yang harus divaksin agar terbentuk kekebalan komunitas dan sangat tergantung efektifitas vaksin tersebut.
"Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dampak vaksinasi terhadap pengendalian transmisi penularan Covid-19 akan berlangsung secara bertahap," lanjutnya.
Oleh karena itu, sebelum kekebalan komunitas terbentuk melalui vaksin, masyarakat harus tetap disiplin dalam melakukan protokol kesehatan. "Ingat, kedisplinan terhadap protokol kesehatan tetap merupakan kunci utama penangangan Covid-19 yang efektif," imbuh Wiku.
Lalu untuk pemberian vaksin, diprioritaskan bagi kelompok yang berisiko tinggi yang rentan tertular Covid-19. Hal ini sesuai dengan pernyataan Menteri Kesehatan, diantaranya tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan dan temaga penunjang yang bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan.