Vaksin Covid-19 untuk Usia 5-11 Tahun, Ini Fakta Arab Saudi
Otoritas Makanan dan Obat-obatan Arab Saudi menyetujui penggunaan vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech untuk anak-anak usia 5-11 tahun.
Banyak negara telah menyetujui penggunaan vaksin untuk anak-anak usia 12 tahun ke atas. Di beberapa negara, bahkan sudah memasukkan anak-anak yang lebih muda usianya untuk memperoleh vaksin, dan anak-anak Saudi akan menjadi yang berikutnya.
Pekan lalu Kementerian Kesehatan Saudi mengirimkan survei kepada orang tua untuk meminta pandangan mereka tentang vaksinasi anak-anak yang lebih muda. Keputusan SFDA menyetujui vaksin untuk anak-anak yang lebih muda didasarkan pada data yang diberikan oleh perusahaan yang menunjukkan bahwa vaksin itu memenuhi persyaratan peraturan khusus.
Ahli epidemiologi di Kerajaan Saudi mengatakan, studi global belum mendeteksi komplikasi parah atau tak terduga yang dihasilkan dari vaksinasi pada kelompok usia 5-11 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa vaksin itu aman dan efektif bagi anak-anak untuk kembali ke sekolah dan melanjutkan kehidupan normal sehari-hari, serta mengurangi risiko menyebarkan penyakit kepada keluarga. Demikian dilansir Arab News, Sabtu 6 November 2021.
Kecil Risiko Usai Vaksin
Dua pekan lalu, dengan alasan keamanan, Kementerian Pendidikan Saudi mengumumkan bahwa anak-anak di bawah usia 12 tahun tidak akan kembali ke kelas tatap muka.
“Kami ingin menekankan bahwa jutaan orang di seluruh dunia telah divaksinasi,” kata Dr. Nezar Bahabri, kepala Saudi Society for Medical Microbiology and Infectious Diseases di Jeddah, dikutip Arabnews.com.
“Penelitian telah menunjukkan, ratusan ribu anak berusia antara 5 sampai 11 tahun telah menerima vaksin COVID-19 tanpa menunjukkan komplikasi apa pun.”
“Mereka menerima vaksin sebelum mendapatkan izin dari lembaga medis internasional yang terakreditasi di mana dokter elit, dengan pengalaman luas dalam menangani epidemi dan gejala serta vaksinasi masa kanak-kanak, bekerja.”
Dia menekankan, dokter spesialis di Arab Saudi memeriksa semua bukti ilmiah dan eksperimental sebelum mencapai kesimpulan mereka.
“Anak-anak … perlu kembali ke sekolah,” kata Bahabri. “Mereka cenderung spontan berbaur dan bermain bersama. Jika satu siswa terinfeksi virus, mereka dapat dengan mudah mentransfernya ke seluruh kelas dan dari sana ke seluruh keluarga, termasuk orang tua, dan masyarakat. Ini berarti kami harus memberikan perhatian penuh pada kelompok usia (yang lebih muda) ini.”
Ia menambahkan, meski risiko yang ditimbulkan COVID-19 pada anak-anak dan remaja relatif rendah dibandingkan dengan kelompok usia lainnya, vaksinasi tetap penting untuk melindungi mereka dari varian yang muncul. Selain itu, vaksinasi telah terbukti mengurangi risiko penyebaran penyakit ini.
“Kita semua takut jika salah satu dari anak kita sakit, walau hanya sehari, bagaimana jika penyakit ini disebabkan oleh virus varian baru yang dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan?” kata Bahabri. “Studi terbaru menunjukkan keamanan vaksinasi dan kemanjurannya dalam mengurangi infeksi pada anak-anak dari kelompok usia ini.”
Advertisement