Vaksin Covid-19 Versi Khofifah
Angka penularan virus corona (Covid-19) di Provinsi Jawa Timur terus naik. Berdasarkan data Pemprov Jatim per Kamis 28 Mei 2020 malam, ada 159 tambahan kasus baru. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa prihatin karena total kasus Covid-19 sebanyak 4.271.
Dia tak pernah berhenti mengimbau masyarakat untuk membantu pencegahan sebaran corona semakin meluas. Sebab, obat penangkal atau vaksin Covid-19 belum ditemukan.
Meski demikian, lanjut Khofifah, saat ini vaksin terbaik untuk menanggulangi Covid-19 adalah kedisiplinan masyarakat. Pola hidup bersih dan sehat serta taat protokol kesehatan bisa menjadi cara ampuh.
“Sampai saat ini vaksinnya belum ada. Jadi, disiplin itulah vaksinnya. Kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan, menurut saya, itu adalah vaksin Covid-19 sementara ini,” kata Khofifah dalam jumpa pers pemaparan sebaran kasus corona di Jawa Timur, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis 28 Mei 2020 malam.
Khofifah lantas meminta adanya sinergitas dan urun tangan semua pihak untuk mengatasi pandemi Covid-19. Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten/Kota dibantu oleh Pemerintah Pusat harus maksimal untuk melakukan upaya penanggulangan covid-19, serta memberikan layakan terbaik kepada masyarakat di tengah pandemi.
“Mari kita sama-sama berikhtiar. Kita harus membangun sinergitas di antara kita semua. Data dan grafik ini harus menjadi catatan kita semua,” katanya.
Seperti diketahui, Jawa Timur kembali mencatatkan diri sebagai daerah dengan tambahan kasus positif Covid-19 terbanyak. Ada tambahan 159 kasus. Total, ada 4.271 kasus.
Kota Surabaya kembali menjadi daerah yang menyumbangkan kasus terbanyak, dengan 84 kasus. Disusul Kabupaten Sidoarjo dengan 35 kasus. Selain itu, daerah lain juga menyumbangkan kasus meskipun tak masif, yakni 4 Kabupaten Sumenep, 1 Mojokerto, 4 Magetan, 3 Gresik, 1 Kediri, 1 Jombang, 1 Banyuwangi, 1 Lamongan, 3 Bangkalan, 1 Malang, 6 Sampang, 5 Jember, 8 Situbondo, dan 1 Bojonegoro.
Dengan tambahan tersebut, wilayah Surabaya Raya menjadi tiga wilayah tertinggi di Jatim yang memiliki kasus positif Covid-19. Rinciannya, Kota Surabaya ada 2.300 kasus, Sidoarjo dengan 600 kasus, dan Gresik 156.