Vaksin Booster Kedua untuk Umum, Ini Syarat hingga Jenisnya
Informasi tentang vaksin booster kedua untuk umum disampaikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melalui surat edaran HK.02.02/C/380/2023 Tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Booster Ke-2 Bagi kelompok Masyarakat Umum. Surat ini ditetapkan oleh Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), dokter Maxi Rein Rondonuwu, tertanggal 20 Januari 2023.
"Mempertimbangkan data dan situasi epidemiologi kasus COVID-19 dan adanya varian baru, perlu adanya percepatan vaksinasi COVID-19 di tahun 2023, baik vaksinasi primer dan booster. Berdasarkan rekomendasi Komite Ahli Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesia Technical Advisory Group on Immunization/ITAGI) dalam surat nomor ITAGI/SR/23/2022 tanggal 24 November 2022 tentang Update Kajian Vaksinasi COVID-19 Dosis Booster Kedua bagi Masyarakat disampaikan bahwa vaksinasi COVID-19 dosis booster ke-2 dapat diberikan bagi masyarakat umum," demikian keterangannya.
Waktu Booster Kedua
Vaksin booster kedua untuk umum mulai diberikan pada Selasa besok. Siapa pun yang sudah berusia 18 tahun ke atas dapat mengikuti vaksinasi booster kedua tanpa harus memiliki tiket atau undangan.
Interval Pemberian Booster Kedua
Vaksin booster dosis kedua dapat diberikan dengan interval atau jarak waktu enam bulan sejak vaksinasi booster pertama atau dosis ketiga.
Lokasi Booster Kedua
Surat edaran Kemenkes RI menyebut, vaksin booster dosis kedua dapat diakses di fasilitas layanan kesehatan dan pos layanan vaksinasi COVID-19.
Jenis Vaksin COVID-19 untuk Booster Kedua
Jenis vaksin booster kedua COVID-19 menyesuaikan persetujuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) atau emergency use authorization (EUA). Namun demikian, disebutkan juga bahwa jenis vaksin juga memperhatikan vaksin yang ada.
Berikut ini kombinasi vaksin yang telah mendapat persetujuan untuk booster kedua:
Kombinasi untuk booster pertama Sinovac
AstraZeneca diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
Pfizer diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml
Moderna diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
Sinopharm diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
Sinovac diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
Zifivax dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
Indovac diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
Inavac dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
Kombinasi untuk booster pertama AstraZeneca
Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
Pfizer diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml
AstraZeneca diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
Kombinasi untuk booster pertama Pfizer
Pfizer diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,3 ml
Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
AstraZeneca diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
Kombinasi untuk booster pertama Moderna
Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
Pfizer diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml
Kombinasi untuk booster pertama Janssen (J&J)
Janssen (J&J) diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
Pfizer diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,3 ml
Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
Kombinasi untuk booster pertama Sinopharm
Sinopharm diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
Zivifax diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
Kombinasi untuk booster pertama Covovax
Covovax diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
Advertisement