UU Omnibus Law Masih Ada, Getol Jatim Bakal Demo Lagi
Massa yang tergabung dalam Gerakan Tolak Omnibus Law (Getol) Jatim, bakal menggelar demonstrasi, pada Selasa, 20 Oktober 2020, besok. Bahkan Getol mengancam akan melakukan aksi setiap hari sampai UU Omnibus Law dicabut.
Juru bicara Getol, Nuruddin Hidayat mengatakan massa yang tergabung dari puluhan elemen buruh dan mahasiswa tersebut akan berkumpul di Kebun Binatang Surabaya sekira pukul 12.00 WIB.
“Selanjutnya kita bergerak long march menuju Gedung Grahadi. Sasaran kita hanya satu. Kita akan aksi sampai tuntutan kita mencabut UU Omnibus Law dicabut. Itu harga mati," kata Nuruddin, ketika dikonfirmasi, Senin, 19 Oktober 2020.
Nuruddin mengungkapkan bahwa perwakilan massa Getol Jatim, ditemani oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, telah bertemu dengan Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, pada 14 Oktober 2020, lalu, di Jakarta.
"Sebelumnya tim 25 telah dipertemukan dengan Menkopolhukam Mahfud MD oleh Gubernur Jatim Khofifah. Dari pertemuan itu kita meminta pencabutan UU Omnibus Law,” jelasnya.
Namun, lanjut Nuruddin, aspirasi dari perwakilan massa Getol Jatim pada saat itu tidak diterima oleh Mahfud MD. Oleh karena itu, dirinya pun mengancam untuk melangsungkan aksi kembali.
“Namun kita disarankan untuk menempuh jalur hukum dengan menggugat melalui Mahkamah Konstitusi (MK). Dari situ tuntutan kita tidak terakomodir," ungkapnya.
Sebelumnya, massa yang menuntut agar UU Omnibus Law di Jatim, juga sempat melangsungkan aksi pada Kamis, 8 Oktober 2020, lalu, di beberapa titik. Yakni, Gedung Grahadi, Kantor Gubernur Jatim, serta DPRD Surabaya.
Berdasarkan pantauan Ngopibareng.id di lapangan pada saat itu, aksi yang berlangsung sejak pukul 13.00 WIB itu berakhir ricuh, usai aparat kepolisian berusaha membubarkan massa aksi.