Gempa Malang, Server UTBK di Universitas Brawijaya Normal
Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) memastikan bahwa pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di seluruh Indonesia berjalan lancar. Termasuk di wilayah Malang yang beberapa hari lalu diguncang gempa 6,1 skala richter.
Ketua LTMPT, Prof Mohammad Nasih menyampaikan, sejauh ini seluruh server di setiap tempat pelaksanaan UTBK berjalan lancar. Listrik pun dalam kondisi aman. "Alhamdulillah secara nasional belum ada laporan berarti. Unair (Universitas Airlangga) sendiri dari kapasitas yang kami siapkan di tiga kampus berjalan lancar. Sedangkan Malang belum ada laporan karena di Brawijaya pengaruh (gempa) gak signifikan, listrik dan server nyala semua," kata Nasih, Selasa 13 April 2021.
Hanya ada satu tempat yakni di Universitas Nusa Cendana Kupang yang saat ini terdampak signifikan dari bencana siklon tropis. Berdasar laporan yang diterima, kata pria yang juga Rektor Unair itu, kondisi di Kupang saat ini masih terkendala belum menyalanya listrik sehingga server pun tidak bisa dijalankan.
"Undana sejak awal kami beri kebebasan kapan siapnya, kalau misal besok belum siap ya besoknya, kalau besoknya belum siap, ya kami tunggu sampai siap karena memang terdampak bencana. Kita beri waktu sampai minggu jeda tanggal 25 April 2021," ujarnya.
Selain itu, sampai hari ini tidak ditemukan indikasi kecurangan yang bisa terjadi. Seperti contoh soal baru bisa dibuka oleh peserta sesuai dengan pasword yang didapat masing-masing dalam waktu satu jam sebelum pelaksaan UTBK, isi soal satu dengan lainnya berbeda, kemudian pengawas juga diminta mengawasi dengan ketat agar tidak ada yang menyalin soal.
"Sehingga kemungkinan untuk bocor sangat kecil. Oleh karena itu kalau di medsos ada bocoran soal itu kami pastikan tidak yang seperti itu. Pengawas harus mengawasi karena ada larangan menyalin soal bagi peserta karena bisa jadi sumber kegaduhan, meski gak keluar lagi kalau sampai medsos akan jadi hal menarik," pungkasnya.
Untuk diketahui, proses pelaksanaan UTBK ini menjadi syarat untuk mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Pelaksanaan dilakukan dua gelombang pada 12-18 April 2021 dan gelombang kedua pada 26 April-2 Mei. Serta 3-4 Mei 2021 sesi cadangan.