Utang Pemerintah Tembus Rp 6.000 Triliun
Utang pemerintah Indonesia angkanya sudah tembus Rp 6.074,56 triliun hingga Desember 2020. Utang naik Rp 136,92 triliun dari posisi Rp 5.910,64 triliun di bulan November 2020.
Rincian utang berasal dari dua sumber, yakni yakni surat berharga negara Rp 5.221,65 triliun dan pinjaman Rp 852,91 triliun.
Surat berharga negara dari domestik terdiri dari surat utang negara Rp 3.303,78 dan surat berharga syariah negara Rp 721,84 triliun. Lalu, ada valas di surat utang negara Rp 946,37 triliun dan surat berharga syariah negara Rp 249,66 triliun. Sementara porsi pinjaman, rinciannya bilateral Rp 333,76, multilateral Rp 464,21 triliun, dan commercial banks Rp 42,97 triliun.
Kementerian Keuangan turut mencatat utang pemerintah bertambah Rp 1.257 triliun selama 2020. Dibandingkan posisi akhir Januari yang sebesar Rp 4.817,5 triliun, utang pemerintah naik Rp 1.257 triliun.
Total utang pemerintah yang mencapai Rp 6.074,56 triliun ini jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya terjadi peningkatan Rp 136,92 triliun dari posisi Rp 5.910,64 triliun. Dengan begitu, rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 38,68 persen.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan sumber pembiayaan utang pemerintah paling banyak berasal dari dalam negeri. Hal ini sekaligus menepis anggapan bahwa utang pemerintah hanya berasal dari luar negeri atau pihak asing.
Indoneisa Masuk 10 Negara dengan Utang Terbesar
Indonesia pernah masuk dalam 10 negara dengan utang terbesar adalah untuk Utang Luar Negeri (ULN), yang terdiri dari ULN pemerintah, Bank Indonesia (BI), BUMN, dan swasta.
Dalam laporan International Debt Statistics (IDS) 2021 yang dikeluarkan Bank Dunia, ULN Indonesia pada tahun lalu mencapai USD 402,08 miliar atau sekitar Rp 5.940 triliun (kurs Rp 14.775 per dolar AS di Oktober 2020), naik 5,9 persen dari posisi ULN 2018 yang sebesar USD 379,58 miliar.
Dalam laporan IDS, ULN Indonesia itu berada di peringkat ketujuh, di bawah China yang memiliki utang sebesar USD 2,1 triliun, Brasil USD 569,39 miliar, India USD 560,03 miliar, Rusia USD 490,72 miliar, Meksiko USD 469,72 miliar, dan Turki USD 440,78 miliar.
Sementara negara yang menempati posisi di bawah Indonesia, yaitu Argentina dengan utang sebesar USD 279,3 miliar, Afrika Selatan USD 188,1 miliar, dan Thailand USD 180,23 miliar.
Berikut fakta-fakta utang pemerintah dikutip data APBN KiTa Edisi 2020:
Advertisement