Utang Dunia Meningkat, Ini Faktor Penyebabnya
Institut Keuangan Internasional (IIF) merilis jumlah utang global di tahun 2023. Angkanya melonjak bila dibandingkan sebelum COVID-19. Utang diprediksi akan semakin membengkak, salah satunya akibat perubahan iklim.
Dikutip dari Al Jazeera, jumlah utang global saat ini sebesar USD305 triliun. Jumlah ini meningkat USD45 triliun bila dibandingkan sebelum pandemi COVID-19.
Utang tersebut menunjukkan total uang yang dipinjam perusahaan, pemerintahan, dan individual di seluruh dunia.
Dari USD305 triliun, utang perusahaan menjadi yang terbesar sebanyak USD161,7 triliun atau 53 persen dari keseluruhan utang.
Kemudian utang pemerintah sebanyak 28 persen atau sebesar USD85,7 triliun, dan utang individual sebesar USD57,6 triliun atau sebesar 19 persen. IIF memprediksi, utang global akan terus meningkat mengikuti angka pinjaman pemerintah yang tetap tinggi.
Sejumlah faktor yang mendorong utang pemerintah, antara lain populasi yang menua, tegangan geopolitik, meningkatnya biaya kesehatan, dan kesenjangan dalam sektor keuangan yang terpengaruh iklim.
Advertisement