Utamakan Keamanan, Ini Protokol Kesehatan Ketat di AHCC
Demi menjaga keamanan pasien, dokter serta tenaga medis yang bertugas di Adi Husada Cancer Center (AHCC), sejak 3 Juli 2021 lalu AHCC membuat kebijakan bahwa pasien dan pendamping yang hendak melakukan konsultasi dokter harus melakukan swab antigen pada H-1.
Begitu juga dengan pasien dan pendamping yang menjalankan kemoterapi atau radiasi di AHCC juga wajib melakukan swab antigen secara rutin seminggu sekali.
Dokter Lidy Hartono, Manajer Layanan Kanker AHCC mengatakan, hal ini dilakukan untuk mencegah paparan virus Covid-19 pada pasien dan tenaga medis yang bertugas.
"Karena virus Corona varian Delta ini jauh lebih menular dan setiap hari semakin banyak orang terpapar, maka demi keamanan dan kenyamanan bersama AHCC menerapkan kebijakan tersebut," katanya.
Selain kebijakan di atas, dokter Lidy juga menyampaikan beberapa kebijakan lain selama pandemi COVID-19 ini.
Adapun kebijakan tersebut adalah:
1. Pengantar pasien maksimal hanya satu orang saja yang sudah melakukan swab antigen.
2. Pihak AHCC juga mengadakan teleconsultation supaya pasien lebih nyaman, tidak perlu bertemu orang banyak di rumah sakit.
3. Desinfeksi tombol lift, pegangan pintu, kursi dan lainnya setiap jam.
4. Meja linac untuk radiasi didesinfeksi setelah digunakan untuk pasien yang berbeda.
5. Karyawan diimbau langsung pulang setelah selesai kerja, dilarang makan bersama.
6. Petugas medis wajib mengenakan APD standar. Dan juga mengenakan sarung tangan sekali pakai yang diganti setiap melayani pasien yang berbeda.
7. Saat memasuki AHCC, dilakukan pengecekan suhu pada pasien dan pengantar.
Dengan penerapan kebijakan dan protokol kesehatan yang ketat ini, dr. Lidy berharap para pasien kanker tetap bisa menjalankan pengobatan yang sudah dijadwalkan.
Advertisement