Usut Pelecehan Seksual di Rumah Sakit, Polisi Sempat Dihambat
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran Kasatreskrim Polrestabes Surabaya mengatakan polisi sudah meminta keterangan perempuan korban pelecehan seksual. Polisi kata Sudamiran sudah mendatangi korban pagi dinihari, begitu mendapatkan video yang menjadi viral tersebut.
"Dini hari tadi kami juga langsung mendatangi salah satu rumah sakit swasta yang diduga tempat kejadian," kata Sudamiran.
Namun sayangnya, meski polisi bergerak cepat untuk menangani kasus ini, ternyata terhambat oleh pihak sekuriti rumah sakit, yang tidak memberikan akses untuk meminta keterangan dari korban. Pihak sekuriti berasalan jika harus ada izin dari rumah sakit dulu untuk bisa meminta keterangan dari korban.
"Karena ditolak oleh pihak sekuriti, akhirnya kami baru bisa tindaklanjuti tindaklanjuti hari ini," kata Sudamiran.
Seperti diberitakan sebelumnya, dini hari tadi sebuah video mengejutkan beredar di media sosial. Diduga seorang pasien di salah satu rumah di Surabaya mengalami pelecehan seksual. Dalam video tersebut, dengan masih menangis pasien dan tangan terinfus, seorang pasien perempuan mendesak kepada seorang perawat pria untuk mengakui perbuatannya.
“Kamu ngaku apa kamu perbuat. Kamu dong apa yang sudah kamu perbuat,” kata pasien perempuan sambil menunjuk perawat pria yang ada di depannya.
Pasien perempuan yang duduk di ranjang rumah sakit itu bahkan mengatakan, jika perawat pria itu bahkan dua sampai tiga kali memasukan tangannya di baju si pasien perempuan.
“Kamu sampai dua tiga kali masukin tanganmu ke baju saya kan. Kamu bahkan ucek-ucek puting saya kan? Ngaku...!” kata pasien perempuan itu sambil menangis histeris. (amr)