Usut Kasus Gus Idris, Polres Malang Naikkan ke Tingkat Penyidikan
Polres Malang terus melakukan pengusutan terkait video viral dugaan hoax penembakan salah satu tokoh agama di Kabupaten Malang, Idris Al-Marbawi atau yang akarab disapa Gus Idris.
Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar mengatakan pihaknya sudah menaikkan pemeriksaan kasus Gus Idris ke tingkat penyidikan setelah melakukan gelar perkara pada pekan lalu.
“Bahwa perkara ini bisa ditingkatkan kepada proses penyidikan. Ada dugaan tindak pidana yang terjadi. Dalam proses penyidikan ini kami maksimalkan lagi pemeriksaan kepada saksi-saksi,” ujarnya pada Selasa 23 Maret 2021.
Hendri mengatakan bahwa selama kurang lebih tiga pekan kasus ini berjalan, Kepolisian hanya bisa melakukan pemeriksaan interogasi saja kepada sejumlah pihak terkait, seperti Gus Idris, santri, maupun warga sekitar.
“Yang tadinya hanya pemeriksaan interogasi saja, nanti akan kita laksanakan berita acara pemeriksaan sebagai saksi kepada seluruh saksi-saksi karena sudah memiliki bukti hukum,” katanya.
Dalam proses penyidikan akan berjalan kata Hendri, pihak kepolisian akan melakukan analisis hukum berdasarkan barang bukti maupun keterangan saksi-saksi untuk bisa menetapkan tersangka dalam kasus tersebut.
“Sehingga dugaan ini bisa kami lebih perjelas lagi untuk menentukan apakah ada yang bisa dijadikan tersangka dalam perkara ini atau tidak,” ujarnya.
Naiknya pengusutan kasus perkara dugaan hoax video viral Gus Idris ke tingkat penyidikan kata Hendri merupakan rekomendasi dari Bareskrim Polri dan Subdir Cybercrime Polda Jawa Timur saat mengikuti gelar perkara pada pekan lalu.
“Jajaran Bareskrim Polri sepakat bahwa perkara ini kami angkat ke proses penyidikan. Segera akan kami lakukan penyidikan,” katanya.
Untuk diketahui, video viral Gus Idris tertembak setelah akun Youtube pribadinya Gus Idris Official menayangkan kejadian tersebut. Penembakan tersebut kemudian menghebohkan publik.
Karena mengundang atensi publik Gus Idris kemudian mengklarifikasi melalui akun Youtube pribadinya bahwa kejadian itu bukanlah penembakan tapi dampak dari serangan ilmu hitam.
Advertisement