Usulan Sandi KTP-el Multi Fungsi, JK: Teknologi Kita Belum Bisa
Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai ide calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno tentang penggunaan kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el) menjadi kartu multi fungsi saat ini masih sulit diwujudkan.
"Secara teknis bisa karena di situ (KTP-el) ada 'chip'-nya, tinggal diisi. Tetapi mungkin teknologi kita belum bisa cepat ke situ. Ya KTP saja masih ketinggalan, apalagi mau diisi segala macam di situ. Pemilu saja masih kurang (bermasalah dengan KTP-elektroni)," kata JK seperti dikutip Antara, Rabu, 20 Maret 2019.
JK mengatakan gagasan awal Pemerintah mengadakan program KTP-elektronik memang bertujuan untuk beragam fungsi, sehingga kartu tersebut tidak hanya dipakai sebagai identitas kependudukan.
"Ide awalnya KTP-elektronik itu merangkap sebagai 'social security number'. Jadi bukan hanya (bisa) untuk (pelayanan) kesehatan, tapi bisa untuk SIM, mengurus macam-macam; jadi ada 'social security ID'-nya," katanya.
Sekadar diketahui, dalam debat pilpres putaran ketiga, yang diikuti dua calon wapres, cawapres Sandiaga Uno mengatakan akan mengoptimalkan fungsi KTP-elektronik sebagai kartu layanan kebutuhan masyarakat.
Sehingga dengan satu kartu tersebut, pemerintah tidak perlu menambah anggaran untuk menerbitkan kartu-kartu layanan lain seperti Kartu Sembako Murah, Kartu Pra-Kerja, dan Kartu Indonesia Pintar.
"Kita tidak ingin merepotkan dan membebani negara dengan menerbitkan kartu-kartu baru," kata Sandiaga saat debat cawapres di Jakarta, Minggu, 15 Maret 2019. (ant)