Ustaz Abdul Somad di ILC: Nabi Ajarkan PSBB, Salatlah di Rumah
Banyaknya masjid yang nekat menggelar Salat Tarawih dan Salat Jumat di tengah pandemi Virus Corona disayangkan oleh Ustaz Abdul Somad. Dari segi hukum Islam Fiqih, menggelar Salat Tarawih dan Salat Jumat di masjid saat pendemi Virus Corona tidak dibenarkan.
"Dalam sebuah hadits Jika ada wabah di suatu negeri janganlah kamu datang ke negeri ini. Dan jika wabah terjadi dan kamu berada di negeri itu, jangan pula kamu keluar dari negeri itu untuk melarikan diri. Itulah yang disebut social distancing, atau lockdown, phsycal distancing, PSBB," ujar Abdul Shomad ketika live di Indonesia Lawyers Club, Rabu, 29 April 2020 malam.
Ustaz Abdul Somad lantas menceritakan zaman dahulu, Kota Madinah dikelilingi tembok besar. Ada pintu gerbang di situ. Jika ada wabah, maka orang yang ada di dalam tembok tidak boleh keluar. Begitu juga yang di luar dilarang masuk.
Saat pandemi Corona, sekat penyakit tidak lagi bangsa atau kota. Pandemi Corona telah masuk ke dalam rumah-rumah. Artinya kita tidak tahu rumah siapa yang saat ini sudah tertular Corona. Tidak tahu siapa yang telah terkena Covid-19.
"Hadits lain disebutkan, larilah engkau dari orang yang terkena penyakit menular seperti engkau lari dari Singa. Jadi 14 abad lalu, Nabi Muhammad telah mengajarkan simpel dan sederhana," ujarnya.
Pernah suatu ketika ketika Mesir dilanda pagebluk suatu wabah. Saat itu diriwayatkan bahwa dari 20 juta penduduk Mesir tinggal menyisakan 2,5 juta saja.
"Mereka (warga Mesir) saat itu melakukan doa tolak bala, berkumpul bersama membaca Shohih Bukhori. Justru saat bertemu inilah wabah menyebar. Membaca tolak balak Shohih Bukhori untuk mengusir wabah tidak sesuai Sunnah Rasulullah. Karena sunnah menjauhkan diri dari wabah seperti menjauh dari singa," kata Abdul Somad.
Karenanya, Ustaz Abdul Somad menyayangkan masih adanya jemaah masjid yang membandel dan nekat Salat Tarawih. Padahal di Maroko, Mesir, seluruh masjid saat ini sudah ditutup akibat Virus Corona.
"Di Maroko, saya masih kontak adik kelas saya di sana. Ada kalian Salat Jumat? di Mesir juga begitu tutup semua," ujarnya.
Terkait hal ini, Ustaz Abdul Somad juga mengatakan bahwa Masjid di dekat rumahnya saat ini juga ditutup. "Masjid di tempat saya. Saya sampaikan masjid tutup kita salat di rumah. Lalu saya buatkan video tutorial salat di rumah, sampai Salat Idul Fitri di rumah," ujarnya.
Ustaz Abdul Somad mengakui untuk menutup masjid bukanlah perkaga gampang. Jemaah tidak sekadar bisa dijelaskan tentang hukum fikih. Apalagi mayoritas masjid dibangun oleh jemaah. Ketua masjid atau takmir masjid yang nekat menutup masjid bahkan banyak yang dikudeta dan diturunkan jadi pengurus masjid.
"Di beberapa tempat justru ketua masjid dikudeta dipecat, karena masjid dibangun jemaah, ustad diundang jemaah. Maka jika ada larangan, jemaah mengatakan ini masjid kami yang bangun," kata Abdul Somad.
Untuk mensiasati jemaah yang membandel, Ustaz Abdul Somad memberikan tips seperti yang dia lakukan di masjid dekat rumahnya. Jemaah yang kaya diminta untuk menyumbang. Sumbangan ini lantas dibagikan kepada para jemaah yang kurang mampu.
Disumbangkan ke jemaah kurang mampu tanggal 10 April sebagai persiapan Ramadhan, lalu 10 Mei sebagai persiapan Idul Fitri dan 10 Juni jika Corona masih berlanjut.
"Sekarang saatnya masjid yang menolong. Jemaah pasti akan mendengar kalau perutnya kenyang. Kalau kita berdebat soal Fiqih ini tidak akan selesainya," ujar dia.