Ustaz Maulana Puasa Nabi Idris, Jaga Hawa Nafsu 6 Tahun Duda
Ustaz Maulana jadi sorotan publik karena kesetiaannya kepada almarhumah sang istri. Diketahui, Ustaz Maulana belum menikah lagi setelah ditinggalkan sang istri, Nur Aliyah, 20 Januari 2019 atau enam tahun lalu.
Ayah empat anak ini memilih untuk sibuk dengan kajian islami dan pengisi acara Islam Itu Indah di Trans TV setiap hari. Saat menjadi bintang tamu acara Pagi Pagi Ambyar di Trans TV, Ustaz Maulana mengungkap bahwa dirinya rajin puasa Nabi Idris.
"Saya setiap hari puasa. Puasa Idris yang saya lakukan salah satunya adalah bagaimana saya bisa menjaga diri. Yang namanya laki-laki, manusia, tidak mungkin (lepas dari hawa nafsu), pasti ada nafsu. Dari sinilah saya harus tekan nafsu ini dengan cara berpuasa Idris," jelas ustaz kelahiran 20 September 1974 ini.
Ustaz Maulana menambahkan, puasa Nabi Idris dilakukan setiap hari tanpa jeda. Puasa ini berbeda dengan puasa Nabi Daud yang dilakukan secara selang-seling (sehari puasa, sehari tidak).
"Kalau puasa Daud, hari ini puasa, besok tidak. Tapi kalau puasa Idris setiap hari. Bagaimana saya harus berpuasa menahan diri," tambahnya.
Pernyataan ustaz berusia 50 tahun ini membuat publik pun mulai mencari tahu terkait puasa Nabi Idris tersebut.
Puasa Idris
Melansir dari beberapa sumber, puasa Nabi Idris adalah ibadah puasa yang dilakukan oleh Nabi Idris AS. Beliau merupakan keturunan keenam Nabi Adam dan Siti Hawa yang dikenal sebagai sosok pintar sekaligus penemu tulis menulis.
Nabi Idris menjadi sosok yang pandai dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan kehidupan merupakan mukjizat yang diberikan Allah SWT kepada sang nabi. Melalui kepandaiannya Nabi Idris juga berhasil menciptakan berbagai alat yang berguna.
Ia juga dikenal sebagai sosok yang mempunyai amalan rutin yang dilakukan dalam kehidupan sehari-harinya, yaitu puasa sepanjang masa. Setiap kali selesai berbuka puasa, Nabi Idris melanjutkan ibadah dengan salat sepanjang malam hingga matahari terbit.
Adapun setelah matahari terbit Nabi Idris kemudian kembali memulai ibadah puasanya lagi. Amalan puasa yang dilakukan oleh Nabi Idris tersebut akhirnya yang dikenal juga dengan sebutan puasa Idris.
Diketahui berdasarkan pendapat para ulama, Nabi Idris dikenal menjalankan puasa Dahr atau puasa sepanjang hari tanpa putus, kecuali di hari-hari yang diharamkan untuk berpuasa seperti Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.
Puasa tersebut sering kali dilakukan oleh orang-orang tertentu dengan tingkat ketakwaan yang tinggi.