Ustadz Solmed Dituduh Bawa Kabur Dana Umat Rp8 Juta, Ini Faktanya
Ustadz Solmed mendapat undangan ceramah di kawasan Pangalengan, Bandung, Jawa Barat, pada minggu lalu. Kebetulan, suami mantan artis April Jasmine ini juga sedang berada di kawasan tersebut. Karena masih berada di satu lokasi, Ustaz Solmed pun setuju dan akan menghadiri undangan tersebut.
"Kan saya hari Sabtu, hari Minggu itu ada acara di Pangalengan. Terus dia (panitia acara) minta, boleh nggak nanti malam di Pangalengan lagi biar sekalian lewat, sekalian di tempat. Boleh, saya bilang," ujar ulama bernama asli Sholeh Mahmoed Nasution ini.
"Ya sudah nih ada jadwal di Cisewu, Pengalengan, Bandung. Oke nggak apa-apa kalau gitu, karena keesokan harinya saya syuting jam 8 pagi, jadi nggak mungkin kalau terlalu jauh dari Pangalengan. Padahal saya siang mau pulang niatnya," lanjut Ustadz Solmed.
Namun secara mendadak, panitia mengabarkan acara pindah ke Garut, Jawa Barat. Apa yang diminta panitia acara tidak sesuai dengan kesepakatan di awal. "Nah tiba-tiba kaget saya, kok Garut ya. Ini gimana ya, ya sudah lah karena pertimbangan kemanusiaan, kasihan ya sudah berangkat dah," terang pria 38 tahun ini.
Di tengah perjalanan, Ustadz Solmed mendapatkan kendala. Jalur menuju lokasi acara pengajian itu terhambat karena adanya longsor.
"Tahu-tahu di pertengahan jalan, sudah di Garut jalannya longsor, suruh putar balik (sama) petugas. Akhirnya saya cari jalan alternatif. Sampai di alternatif mobil pada lecet udah itu lewat tebing-tebing. Arus dari bawah menuju ke Garut itu tidak terbendung karena jalannya cuma satu, putar balik lagi disuruh, karena sudah nggak mungkin. Saya sudah stuck di situ setengah jam," bebernya.
Karena kondisi tidak memungkinkan, Ustadz Solmed akhirnya pulang. dia juga sudah menyampaikan hal tersebut kepada panitia. Namun panita acara tetap ngotot ingin Ustadz Solmed datang. Ustadz Solmed pun tidak bisa memenuhi keinginan tersebut.
"Udah saya jemput pakai motor, ya Allah ujan gede mau pakai motor lewat mana, perjalanan masih satu jam lebih. Mau nyiksa? Jangan juga nyiksa kali. Mau pakai motor juga lewat mana, ujan gede. Akhirnya balik, mau gimana coba," jelas ustadz kelahiran 19 Juli 1983.
Fitnah dapat Bayaran Rp8 Juta
Gara-gara batal mengisi acara, Ustadz Solmed malah mendapatkan fitnah. Dia dituding telah melanggar perjanjian karena membatalkan acara secara sepihak. Menurut Ustadz Solmed, Suwarna selaku panitia acara menyebut dirinya sudah mendapatkan bayaran sebesar Rp8 juta untuk mengisi ceramah tersebut. Acara pengajian berlangsung di Kampung Cisamak, Desa Cisewu, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Tak hanya itu, Suwarna bahkan juga ingin melaporkan Ustadz Solmed ke polisi. Padalah sejak awal, Ustadz Solmed menilai Suwarna yang berbohong dan menyalahi aturan.
"Dalam aturan benar saja ini udah nggak benar dari awal, mintanya di Pangalengan, Bandung tapi larinya ke Garut itu saja udah nggak benar. Udah saya jelasin juga ke Lurah. Jadi sebetulnya kalau kita bicara soal tidak wajib datang, saya tidak wajib datang karena menyalahi perjanjian," papar Ustadz Solmed.
Dibayar Rp2 Juta dan Rokok 25 Slop Diembat Oknum Panitia
Ustadz Solmed mengaku hanya dikirimi uang Rp 2 juta oleh panitia. "Saya sudah dibohongi, dan saya sudah niat mau datang terus difitnah. Dia bilangnya Rp8 juta, tapi ngirimnya Rp 2 juta," beber dia.
Bukannya untung, Ustadz Solmed malah buntung. Rokok sebanyak 25 slop SIN Herbal-nya diambil oleh Suwarna. Saat ditagih, panitia malah memblokir nomor Ustadz Solmed.
"Rokok saya Rp5 juta diambil, dia bawa. Ternyata apa yang terjadi? Bayar nggak, rokok balik nggak. Kan namanya maling tuh. Pasal baru itu. Kan dia jalan duluan sore, saya jalannya habis magrib. Sudah saya tagih 'mana rokok saya' dia diam saja, nggak dijawab. Diblokir nomor saya," pungkasnya.