Ustadz Abdul Somad dan Daniel Mananta Bahas Dunia Perdukunan
Daniel Mananta membahas dunia perdukunan bersama Ustadz Abdul Somad di kanal YouTube Daniel Tetangga Kamu. Mereka serius membahas dunia perdukunan yang viral menyusul perseteruan Pesulap Merah dengan Samsudin Jadab.
Seperti diketahui, Samsudin Jadab didukung persatuan dukun tersinggung dengan Pesulap Merah yang blak-blakan membongkar praktik pengobatan alternatif yang mengatasnamakan agama dengan trik sulap yang dipelajarinya selama ini.
Praktik Perdukunan
Awalnya Daniel mengaku penasaran dengan pawang hujan yang banyak dikategorikan sebagai dukun. Ustadz Abdul Somad lantas menjelaskan apabila ada salat untuk menurunkan hujan di musim kemarau dalam Islam. Lantas apa beda ustadz yang memimpin salat dan pawang hujan?
"Apa beda ustadz dengan pawang hujan? Toh dua-duanya melakukan sesuatu yang tidak logis," kata Ustadz Abdul Somad.
"Ustadz, dia berdoa minta sama Allah. Sedangkan dukun, dia minta sama setan, kepada musuh Tuhan," kata Ustadz Abdul Somad.
Ustadz Abdul Somad sendiri memahami apabila pernyataannya akan menjadi boomerang bagi pembenci. Oleh sebab itu, ulama 45 tahun ini memuji Daniel Mananta karena berani mengundangnya meski mengetahui risiko tersebut.
Lebih lanjut, Ustadz Abdul Somad membicarakan pemusnahan dukun di era kepemimpinan sahabat Nabi hingga gerakan Renaisans di Eropa sesudahnya. Dengan tegas, UAS menyebut dukun harus ditangkap.
"Orang lupa bahwa di abad 15 di Eropa, di antara gerakan Renaisans adalah menangkap dukun-dukun. Jauh sebelum itu, pada masa setelah Nabi Muhammad meninggal, diadakan razia dukun. Semua dukun ditangkap, disuruh bertaubat," ucap UAS.
"Kalau kita mau bersih, maka dukun-dukun harus ditangkap," kata Ustadz Abdul Somad yang membuat Daniel Mananta cukup terkejut. Namun UAS juga tak masalah apabila pernyataannya tak ditayangkan Daniel Mananta dalam podcast.
"Ini bakal problem sih," tutur Daniel Mananta.
"Boleh di-cut untuk tidak di-upload," imbuh Ustadz Abdul Somad.
Bukan karena takut diserang netizen, Daniel Mananta rupanya lebih seram mendapat "kiriman" dari para dukun. "Gue mikirnya lebih kayak kita bakal dikirim-kirimin apa. Tapi itu sih, kalau misalnya dikirimin, ya udahlah. Tuhan gue lebih kuat daripada mereka," seloroh Daniel Mananta.
"Keyakinan itulah yang membuat setan tidak masuk," kata UAS.
Dukun Ditangkepin Aja
Daniel Mananta hanya ingin membahas hal yang menurutnya memang menarik. "No way, gua nggak tahu (dunia dukun viral). Minggu lalu gua kena tipes. Jadi, pas gua interview sama Ustadz Abdul Somad, itu keadaannya gua lagi kena tipes lagi parah-parahnya. Hari kedua gua kena tipes," ujar Daniel Mananta.
"Jadi apa yang keluar dari mulut gua itu benar-benar nggak gua rencanain, gua nonton dakwah beliau dan dari dakwah beliau ada sesuatu yang menurut gua menarik untuk dibahas, udah gitu aja," jelasnya lagi.
Kata Daniel Mananta, ia dan UAS sama-sama setuju dunia dukun itu menyesatkan. "Gua dan UAS sama-sama setuju sih tentang apa yang kita bicara di konten Daniel Tetangga Kamu soal perdukunan tersebut. Sama sekali nggak gue rencanain," jelas Daniel Mananta.
Di balik itu semua, Daniel Mananta mempertanyakan kepada banyak orang Indonesia yang masih percaya kepada dukun. Ia merasa hal itu melanggar Pancasila sila ke satu.
"Kenapa banyak banget orang Indonesia berserah bukan ke Tuhan tapi ke dukun? Gue cuma mau orang Indonesia sadar dan berserah ke Tuhan bukan ke dukun yang mungkin nggak menggunakan kuasa dari Tuhan. UAS itu lebih frontal ya, dia malah bilang, 'dukun ditangkepin aja' haha, bahaya banget omongannya ya. Tapi karena dia yang ngomong oke deh aman," papar Daniel Mananta.