Usia Produktif Dominasi Penderita HIV Aids di Banyuwangi
Jumlah penderita HIV dan Aids di Banyuwangi per Oktober 2019 mencapai 4.557 orang. Rata-rata penderitanya dari kalangan usia produktif, yakni usia 22-36 tahun.
Data ini disampaikan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kelompok Bina Sehat dan beberapa Komunitas Pegiat HIV Aids usai bertemu dengan anggota DPRD Banyuwangi, pada Kamis 28 November 2019.
"Itu yang ditemukan. Yang belum ditemukan, kalau kita mengacu pada Badan Kesehatan dunia ya kali 100," kata Ketua LSM Kelompok Bina Sehat, M. Hairon.
Untuk wilayah penyebarannya, menurut Hairon, sudah merata di seluruh Kecamatan yang ada di Banyuwangi. Saat ini sudah tidak ada Kecamatan yang bersih dari HIV Aids. Dari jumlah itu paling banyak penderitanya dari kalangan perempuan.
Dia menyebut, Banyuwangi merupakan kota kecil. Namun kunjungan wisata di Banyuwangi cukup tinggi. Ratusan orang setiap harinya datang ke Banyuwangi.
"Maka mobilitas orang akan semakin banyak. Kalau dari kacamata lain ini positif. Tetapi hal negatif walaupun kecil harus diperhatikan," jelas Hairon.
Oleh karena itu, sejumlah LSM pegiat HIV Aids mencoba bersama merangkul masyarakat Banyuwangi agar waspada. Utamanya dalam konteks HIV. Masyarakat yang diajak untuk peduli Aids sampai pada segmen terkecil, yaitu keluarga untuk melindungi orang-orang terdekat.
"Ayo kita lindungi anak-anak kita, orang yang kita cintai karena ancamanya bukan hanya HIV, narkoba pun di mana-mana. Maka di sini kami mencoba bagaimana adanya bentuk kebersamaan untuk menjaga ketahanan budaya, sosial, hukum di tingkatan keluarga," tegas Hairon.
Sejumlah komunitas pegiat HIV Aids bertemu dengan anggota DPRD Banyuwangi. Mereka terdiri dari LSM Kelompok Kerja Bina Sehat, Yayasan Pusaka, Banyuwangi Community Support, Pelangi Laros, Raung Community, dan Kelompok Mahasiswa Peduli Aids.
Kedatangan mereka untuk memperkuat sinergitas guna mengatasi masalah HIV Aids, khususnya menjelang Hari Aids Sedunia pada 1 Desember.
"Kita sebagai mitra dari pemerintah terutama Dinas Kesehatan selalu bersinergi. Kita datang memperkenalkan diri pada anggota DPRD baru Kedatangan kami lebih mengutamakan adanya sinergitas," terang Hairon.
Advertisement