Usia Lanjut Dominasi Pasien Covid-19 di Surabaya
Pasien berusia orang lanjut usia (lansia) serta memiliki riwayat sakit, mendominasi angka korban infeksi covid-19 di wilayah Surabaya. Hal ini sesuai dengan data kasus covid-19 per tanggal 1 Mei 2020, pukul 16.00.
Koordinator Protokol Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya, Febria Rachmanita mengungkapkan dari data tersebut, mayoritas orang dalam pantauan (ODP), pasien dalam pantauan (PDP), maupun terkonfirmasi adalah pasien lanjut usia.
Febria menambahkan, lansia di kisaran usia 55 hingga 64 tahun memiliki riwayat penyakit bawaan. Yakni seperti diabetes, pneumonia, hingga darah tinggi, lebih rentan terinfeksi covid.
"Awal-awal kan banyak yang berusia muda, tapi semakin ke sini usia sepuh yang semakin banyak. Apalagi mereka yang punya penyakit penyerta," kata Febria, ketika berada di Balai Kota Surabaya, Sabtu, 2 mei 2020.
Selain itu, Pemkot Surabaya juga mencatat, dalam data yang di dapat oleh Gusgas Covid-19 Surabaya, terdapat pasien yang terhitung masih usia balita. "Untuk anak-anak ada enam orang, yang rentan usianya 5-14 tahun," jelas Febria.
Maka dari itu, Febria pun memgimbau seluruh masyarakat agar mematuhi arahan pemerintah guna memotong rantai sebaran covid-19. Agar Surabaya bisa normal kembali.
"Kita harus tetap jaga jarak, menggunakan masker, cuci tangan dengan sabun, serta jaga stamina untuk mencegah virus ini," tutupnya.
Sementara itu, dari data yang dirilis oleh Pemkot Surabaya, mulai Jumat, 1 Mei 2020, kemarin, terdapat 2.589 orang dalam pengawasan (ODP) yang tebagi dalam 727 ODP rawat jalan, 203 ODP rawat inap, dan 1.659 ODP sembuh.
Sementara untuk pasien dalam pemantauan (PDP) terdapat 1.162 orang. Jumlah tersebut terbagi dalam 331 orang PDP rawat jalan, 446 orang rawat inap, 383 orang sembuh, dan 2 orang meninggal.
Sedangkan, untuk orang tanpa gejala (OTG) ada 1.484 orang, di mana 361 orang di antaranya selesai dipantau, dan sisanya 1.123 orang belum selesai dipantau.
Untuk orang dengan risiko (ODR) terdapat 4.597 orang, 4.280 orang telah selesai dipantau dan 317 orang sedang dalam pantauan.
Advertisement