Usia 118 Tahun, 5 Fakta Randon Manusia Tertua di Dunia Wafat
Orang tertua di dunia, biarawati Prancis Lucile Randon, mengembuskan napas terakhir dalam usia 118 tahun. Randon yang dikenal sebagai Sister Andrée, lahir di Prancis selatan pada 11 Februari 1904, satu dekade lebih awal sebelum Perang Dunia I.
Randon meninggal di panti jompo Sainte-Catherine-Labouré di Toulon. Demikian dijelaskan juru bicaranya, David Tavella.
"Ada kesedihan yang luar biasa, tapi ini adalah keinginannya untuk berkumpul dengan kakak tercintanya. Baginya, ini adalah pembebasan," kata Tavella.
Randon menjadi orang tertua di dunia setelah kematian Kane Tanaka dari Jepang pada usia 119 tahun. Pada saat Randon lahir, New York di Amerika Serikat sedang membuka kereta bawah tanah pertamanya dan Tour de France hanya dipentaskan sekali.
Sementara itu, Kane Tanaka saat berusia 116 tahun bereaksi setelah menerima sertifikat Guinness World Records di panti jompo tempat dia tinggal di Fukuoka, Jepang barat daya pada 9 Maret 2019.
Perempuan Jepang yang diakui sebagai orang tertua di dunia itu meninggal pada usia 119, hanya beberapa bulan dari ulang tahunnya yang ke-120.
Sebelum tinggal di biara pada 1944, Randon bekerja sebagai pelatih dan tutor. Dia telah berada di panti jompo sejak tahun 1979 dan di rumah Toulon sejak 2009.
Pada tahun 2021, Randon selamat dari serangan Covid-19 setelah virus menyebar ke panti jompo tempat dia tinggal dan menewaskan 10 penghuni. Pada saat itu, dia mengaku tidak sadar telah terkena Covid-19.
Berikut Limat Fakta Penting Manusia Tertua di Dunia
1. Lahir Awal Abad ke-20, Sebelum Perang Dunia I
Lucile Randon lahir pada 11 Februari 1904 di wilayah Prancis Selatan. Dilansir The Guardian, sang biarawati ini lahir di tahun yang sama dengan dibukanya kereta bawah tanah pertama di New York, Amerika Serikat. Bahkan, ia lahir satu dekade sebelum dimulainya Perang Dunia I.
Ia menyaksikan langsung horornya dua perang dunia secara langsung di masa mudanya. Dilansir Mirror UK, Lucile terpisah dari keluarganya ketika masa Perang Dunia I.
“Saya pernah merasakan ketidakbahagiaan di hidup saya, dan selama perang tahun 1914—1918 ketika saya masih kecil, saya mengalami penderitaan sama seperti semua orang [di masa itu],” kata Lucile kepada stasiun radio Prancis pada 2020 lalu, sebagaimana dikutip dari The Guardian.
2. Pernah Terjangkit COVID-19 dan Selamat
Lucile Randon tidak hanya keluar hidup-hidup dari horornya Perang Dunia, tetapi juga dari cengkeraman COVID-19. Ya, dikutip dari The Guardian, pada 2021 wabah COVID-19 menjangkiti panti jompo tempatnya tinggal. Sepuluh orang penghuni panti meninggal dunia karenanya. Namun, Lucile sembuh dari penyakit tersebut.
“Saya bahkan tidak sadar saya terjangkit [COVID-19],” kata Lucile kepada surat kabar Vor-Martin. Sembuhnya Lucile Randon dari virus corona ini membuatnya menjadi orang tertua di Eropa yang selamat dari COVID-19. Lucile sembuh dari corona tiga pekan setelah pertama terjangkit. Ia tidak menderita gejala maupun efek samping lain selain rasa lelah.
Lucile mengatakan, ia tidak takut corona karena dirinya tidak takut akan kematian.
“Saya tidak takut [dengan COVID-19] karena saya tidak takut mati… Saya senang bisa bersama Anda, tetapi saya berharap saya bisa berada di tempat lain—bergabung bersama kakak laki-lakiku, kakekku, dan nenekku,” ucap Lucile kepada kanal televisi BFM Prancis, 2021 lalu.
3. Memegang Rekor Orang Tertua di Dunia sejak April 2022
Rekor orang tertua di dunia ini dipegang oleh Lucile Randon sejak April 2022. Dikutip dari situs resmi Guinness World Records, titel ini turun ke Lucile usai pemegang rekor sebelumnya, Kane Tanaka, meninggal dunia di usia 119 tahun.
Selain menjadi orang tertua di dunia, biarawati agama Katolik ini juga memegang rekor biarawati tertua di dunia, orang tertua di Eropa yang sembuh dari COVID-19, dan orang Prancis tertua kedua yang pernah hidup.
4. Pernah Bekerja sebagai Guru Privat
Sebelum mendedikasikan dirinya sebagai suster alias biarawati, Lucile pernah berprofesi sebagai governess atau guru privat di masa Perang Dunia II. Dilansir situs resmi Guinness World Record, ia menghabiskan waktu 28 tahun mengabdi untuk menolong anak-anak yatim piatu dan lansia di sebuah rumah sakit di Vichy, wilayah Auvergne-Rhone-Alpes, Prancis.
Ia bergabung dengan biara pada usia 40 tahun dan kemudian menjadi seorang suster Katolik.
5. Hidup Tenang Selama 12 TAahun di Panti Jompo
Dikutip dari situs resmi Guinness World Records, Lucile Randon telah tinggal di panti jompo selama 12 tahun terakhir. Di penghujung usianya, Lucile hidup dengan tenang dan bahagia di tempatnya.
Meskipun di akhir hayatnya mengalami tuli parsial dan harus menggunakan kursi roda, ia tetap bersemangat dalam menjalani hidupnya.
“Mereka [perawat di panti jompo] membangunkan saya pada pukul 7 pagi setiap harinya, mereka memberikan saya sarapan pagi, kemudian mereka mengantarkan saya ke meja kerja saya, di mana saya terus menyibukkan diri dengan hal-hal kecil,” kata Lucile semasa hidup.
Menurut seorang staf di panti jompo tempat Suster Andre tinggal, sang biarawati sangat menikmati makanan manis—terutama cokelat—dan meminum segelas wine setiap harinya.