USBN SMP di Surabaya, Kadispendik: Kita Sudah Siap
Ujian Sekolah Berbasis Nasional - Ujian Nasional Berbasis Komputer (USBN - UNBK) tahun 2019 untuk jenjang SMP/MTs segera dimulai.
Pelaksanaan USBN - UNBK SMP di Kota Surabaya sepenuhnya menggunakan komputer. Tahun ini, total peserta ujian mencapai 40.947 siswa SMP/MTs, baik negeri maupun swasta.
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Ikhsan mengatakan, pelaksanaan USBN utama jenjang SMP/MTs dimulai pada 25 Maret sampai 9 April 2019.
Sementara UNBK utama dimulai 22 April sampai 25 April. Jumlah lembaga penyelenggara USBN dan UNBK sebanyak 334 SMP dan 45 MTs, baik negeri dan swasta.
"Persiapannya sudah matang. Sampai saat ini kita terus koordinasi dengan jaringan kepala sekolah, waka kurikulum, tim teknis, serta tim proktor di sekolah-sekolah," kata Ikhsan saat ditemui di kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Rabu, 13 Maret 2019.
Ikhsan mengatakan, tahun ini USBN menggunakan 918 unit komputer server, 21.909 unit komputer klien, 649 tenaga proktor, dan 547 tenaga teknisi. Secara teknis, menurutnya pelaksanaan USBN dan UNBK jenjang SMP/MTs tahun ini tidak terlalu banyak berubah dibanding tahun lalu.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, pihaknya tetap memiliki tim Helpdesk untuk membantu sekolah-sekolah, teknisi, atau proktor, yang menemui kendala di lapangan terutama yang mencakup wilayah Surabaya.
"Di Dispendik itu ada ruang khusus untuk Helpdesk yang berisikan tenaga IT dari dinas. Dari dinas itu nanti memantau masing wilayah, mulai Surabaya Barat, Timur, Utara, Selatan, dan Pusat. Kemudian di masing-masing wilayah ada tim lagi yang bertugas memantau sekolah-sekolah," katanya.
Dengan adanya Helpdesk, lanjut Ikhsan, pihaknya juga menerapkan percepatan penanganan, misalnya kata dia ditemukam kendala di sekolah A dan tidak teratasi, maka dalam waktu cepat, sekolah terdekat bisa membantu menangani.
"Percepatan penanganan masalah ini, diharapkan membuat siswa, pengawas, teknisi, maupun proktor tidak panik saat menemui kendala ketika ujian berlangsung. Semua bisa saling memantau dan membantu,” kata dia.
Lalu soal jaringan internet dan listrik, Ikhsan mengaku sudah melakukan koordinasi dengan provider dan PLN. Ia berharap saat pelaksanaan ujian nanti, tidak terjadi gangguan internet dan pemadaman listrik.
Ikhsan menyebut, untuk jaringan, dalam beberapa bulan ini sudah diuji coba melalui aplikasi tryout online milik Dispendik Surabaya yang bisa diakses siswa.
Aplikasi ini dapat digunakan melalui smartphone, tablet, maupun komputer. Bukan hanya itu, komputer beberapa sekolah juga sudah dipakai untuk USBN pendidikan kesetaraan dan pelaksanaan ujian berjalan lancar semua.
"Sarana dan prasarana sudah diuji coba, baik komputer maupun jaringan. Sarpras inilah yang nantinya digunakan juga untuk USBN dan UNBK jenjang SMP/MTs. Harapannya, semua sesi ujian dapat berjalan lancar tanpa kendala sama sekali," katanya. (frd)