USAID JAPRI Bantu Disabilitas Kembangkan Usaha
Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) menggelar program USAID Jadi Pengusaha Mandiri (USAID JAPRI) dalam rangka memberikan pelatihan, mentoring, dan fasilitasi peluang dana bagi anak muda, perempuan, dan penyandang disabilitas untuk mewujudkan impian kewirausahaan.
Salah satu yang kini dilakukan adalah memberikan bantuan dana sebesar 110.000 dolar AS kepada 850 perempuan dan penyandang disabilitas untuk membantu pengembangan usaha, memulihkan pendapatan yang terdampak akibat pandemi Covid-19.
“USAID bekerja bahu membahu dengan masyarakat Indonesia untuk mengakhiri diskriminasi dan mempromosikan kesempatan yang sama bagi ribuan anak muda, perempuan, dan penyandang disabilitas untuk membantu mereka mewujudkan potensi ekonomi sepenuhnya, membangun usaha kecil, dan mendapat penghasilan yang lebih baik,” kata Direktur USAID, Jeff Cohen, di Hotel Grand Mercure, Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 9 Februari 2022.
Jeff menjelaskan, pengusaha kecil atau usaha mikro berkontribusi pada ekonomi lokal dengan membawa pertumbuhan dan inovasi ke komunitas tempat mereka beroperasi. Usaha mikro juga membantu merangsang pertumbuhan ekonomi dengan menyediakan lapangan kerja.
Dalam kesempatan itu, Jeff Cohen juga menjelaskan visinya mengenai kesetaraan bagi perempuan dan disabilitas.
“Visi kami adalah dunia yang sejahtera dan damai, di mana perempuan dan penyandang disabilitas menikmati kesempatan ekonomi yang sama dan sama-sama diberdayakan untuk mengamankan kehidupan yang aman dan sejahtera bagi diri mereka sendiri dan keluarga mereka,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, salah satu peserta dari kelompok usaha disabilitas, Puji Rahayu, mengaku terbantu dengan pelatihan USAID JAPRI.
Puji yang saat ini memiliki usaha batik ini menilai program USAID JAPRI bisa menjadi contoh bagi program-program lain untuk para disabilitas menjadi lebih mandiri.
“Pelatihan USAID JAPRI sangat membantu usaha saya dan juga teman-teman disabilitas lain lebih berkembang. Saya berharap ke depan ada program serupa yang bisa memberikan pelatihan bagi disabilitas agar mereka mandiri dan bertahan di masa pandemi,” kata Puji.
Sementara itu, program ini merupakan program Pemerintah Amerika Serikat yang bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-ristek) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur merayakan hasil kemitraan lima tahun yang telah membantu lebih dari 24.000 anak muda, sebagian besar perempuan, memulai usaha atau meningkatkan laba.
Advertisement