Kasus Kematian Ibu dan Anak di Jatim Nomor 2 se-Indonesia
Jawa Timur merupakan daerah tertinggi nomor dua angka kasus kematian ibu dan anak setelah Provinsi Jawa Barat. Pada tahun 2017 angka kematian ibu dan bayi di Jawa Timur mencapai 529 kasus.
Regional Manager East Java Jalin, Purwida Liliek Haryati mengatakan dari kabupaten/kota di Jawa Timur yang paling banyak ditemukan kasus kemtian ibu dan anak terdapat di Kabupaten Jember. Disusul Kota Surabaya, dan kemudian Sidoarjo serta Kabupaten Mojokerto.
"Di Jember layanan rumah sakit sudah lengkap, program pemerimtah juga sudah dijalankan, tapi kenapa masih banyak angka kematian ibu dan bayi saat lahir? Dari beberapa keterangan yang kami dapat karena penangganan yang terlambat dan kesadaran masyarakat yang kurang," kata Ida.
Lanjut Ida, Jalin ini merupakan nama program kesehatan ibu dan bayi yang baru lahir. Program ini berasal pendanaan United State Agency Internasional Development (USAID).
Program ini dibuat untuk meningkatkan keselamatan ibu dan bayi yang baru lahir melalui pengumpulan bukti dan pendekatan kemitraaan untuk meningkatkan solusi.
"Karena itu dalam program ini kami melibatkan seluruh stakeholder, termasuk kepada wartawan. Saya berharap media dapat mengawal isu ini agar masyarakat juga menyadari pentingnya merawat kehamilan sampai melahirkan," ujar wanita berhijab ini.
Ditambahkan Ida, pengetahuan di masyarakat akan kesehatan kehamilan ini memjadi hal utama agar kehamilan tidak beresiko membuat ibu dan bayi meninggal saat melahirkan. (pit)
Advertisement