Usai Shalat Dzuhur Berjamaah, Nahrawi Pamitan Pada Seluruh Staf
Menpora Imam Nahrawi Kamis siang pamitan kepada seluruh staf, di Kantor Kemenpora Jl. Gerbang Pemuda, Senayan, Jakarta. Sebelumnya Nahrawi sempat shalat Dzuhur berjamaah di Masjid Al Muwahidin di belakang gedung kemenpora.
Imam Nahrawi berpamitan setelah dinyatakan tersangka oleh KPK, dan pagi tadi menyerahkan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi.
Seusai melaksanakan shalat Dzuhur, Imam Nahrawi langsung memasuki ruang pertemuan Wisma Kemenpora, di mana seluruh staf/pejabat dari eselon I hingga IV telah berkumpul di ruangan, Kamis.
Pertemuan itu berlangsung secara tertutup. Awak media pun tidak diperkenankan masuk dan menunggu di luar Ballroom Wisma Kemenpora.
Sebelumnya, Imam sudah menyerahkan surat pengunduran diri kepada Presiden Joko Widodo setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Tadi disampaikan ke saya surat pengunduran diri dari Pak Menpora Imam Nahrawi," kata Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta, Kamis.
Kemarin, KPK mengumumkan Imam Nahrawi sebagai tersangka pengembangan perkara suap terkait penyaluran pembiayaan dengan skema bantuan pemerintah melalui Kemenpora pada KONI Tahun Anggaran (TA) 2018.
Imam Nahrawi diduga menerima suap dengan nilai total Rp26,5 miliar yang merupakan commitment fee atas pengurusan proposal hibah yang diajukan oleh pihak KONI kepada Kemenpora TA 2018, penerimaan terkait Ketua Dewan Pengarah Satlak Prima, dan penerimaan lain yang berhubungan dengan jabatan Imam selaku Menpora.
KPK menyatakan bahwa uang Rp26,5 miliar tersebut diduga digunakan untuk kepentingan pribadi Menpora dan pihak Iain yang terkait. Penerimaan uang diatur oleh staf pribadinya, Miftahul Ulum yang lebih dahulu sudah ditetapkan tersangka dan kini mendekam di tahanan KPK. (an/ar)
Advertisement