Usai Ricuh, Oesman Sapta Terpilih Jadi Ketua DPD-RI
Jakarta: Kericuhan yang terjadi dalam sidang paripurna Dewan Perwakilan Daerah (DPD) hari Senin kemarin akhirnya menghasilkan buah, yaitu terpilihnya Ketua Umum DPP Partai Hanura, Oesman Sapta menjadi Ketua DPD-RI dalam sidang yang berlangsung hingga Selasa (4/4) dini hari tadi.
Dengan jabatan ini, berarti pengusaha asal Pontianak, Kalimantan Barat itu memiliki jabatan lain rangkap, sebab sebelumnya Oesman Sapta telah menjadi Wakil Ketua MPR-RI. Selain itu, berarti pula pemilihan ini melanggar keputusan Mahkamah Konstitusi yang menetapkan masa jabatan pimpinan DPD selama 5 tahun.
Sidang paripurna DPD yang berlangsung Selasa dini hari secara aklamasi memutuskan Oesman Sapta Odang sebagai Ketua DPD RI, dan Nono Sampono serta Damayanti Lubis sebagai wakil ketua DPD RI.
Sebelumnya dalam pencalonan perwilayah terdapat enam calon pimpinan DPD. Untuk wilayah barat terdapat tiga calon yang maju sebagai pimpinan yakni Abdul Azis, Darmayanti Lubis dan Andi Surya. Sedangkan untuk wilayah barat hanya muncul satu calon saja yakni Oesman Sapta Odang.
Sementara untuk wilayah timur terdapat dua calon pimpinan DPD yakni Nono Sampono dan Bahar Ngitung. Namun sebelum dilanjutkan ketahap pemilihan, dua calon dari wilayah barat yakni Abdul Azis dan Andi Surya menyatakan mengundurkan diri dan memberikan kesempatan kepada Darmayanti Lubis untuk maju.
Hal yang sama juga dilakukan oleh calon dari wilayah Timur, Bahar Ngitung akhirnya menyatakan mengundurkan diri.
Dengan demikian untuk masing-masing wilayah hanya ada satu calon pimpinan. Untuk wilayah barat Damayanti Lubis, wilayah Tengah Oesman Sapta Odang dan wilayah timur Nono Sampono. (ngu)