Usai Ribut Ikon PON Papua Nagita Slavina, Kini Ada Kondom Gratis
Pengadaan alat kontrasepsi atau kondom bagi para atlet yang menginap di sejumlah penginapan selama pelaksanaan PON ini dikabarkan muncul atas permintaan pemerintah Kota Jayapura, Provinsi Jayapura.
Usulan itu, kabarnya sudah dibahas sejak tahun lalu oleh Dinas Kesehatan Kota Jayapura. Penyediaan kondom gratis ini bertujuan untuk mencegah penyakit menular seksual, termasuk HIV/AIDS. Menukil data Kemenkes pada 29 Mei 2020, Provinsi Papua menempati peringkat ketiga dengan total kasus HIV/AIDS 60.606.
Sehubungan dengan hal itu, Sekretaris Kemenpora Gatot S. Dewa Broto menilai rencana penyediaan kondom gratis di PON Papua, yang terselenggara pada 2-15 Oktober mendatang, bisa menimbulkan polemik.
"Saya belum mendengar itu dan belum pernah ada permintaan tertulis. Cuma permintaan itu terkesan tidak lazim," kata Gatot kepada awak media, Sabtu 26 Juni 2021.
"Di Olimpiade saja pihak IOC (Intenational Olympic Committee) dan panitia penyelenggara dari sisi etis tidak pernah berani men-declare karena dianggap masalah pribadi. Itu notabene di negara barat. Apalagi di orang timur. Hal tersebut dianggap tidak lazim. Seandainya ada, itu urusan pribadi masing-masing," sambung dia.
"Yang kedua, itu pasti menimbulkan reaksi yang berlebihan nanti. Dianggap pemerintah khususnya, meskipun PB PON ada di sana (Papua), memfasilitasi untuk hal-hal yang kurang santun. Jadi saya tidak setuju. Clear, saya tegas sekali tidak setuju," tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, PON Papua menuai banyak kontroversi. Ajang olahraga nasional ini akan digelar di masa pandemi Covid-19. Lantas, pemilihan Nagita Slavina dan Raffi Ahmad sebagai ikon PON Papua juga diperdebatkan. Sebab, ada sebelumnya menyebut bahwa orangtua Rafathar Malik Ahmad itu ditunjuk sebagai duta PON Papua.