Usai Rakornas, DPP Belum Keluarkan Rekomendasi Pilwali Surabaya
Usai acara Rakornas PDI Perjuangan beberapa hari lalu, beredar jika rekomendasi siapa yang akan diusung oleh PDI Perjuangan pemilihan kepala daerah serentak tahun 2020 akan keluar. Nyatanya, hingga saat ini belum ada kabar sama sekali. Termasuk untuk pemilihan Wali Kota Surabaya tahun 2020.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Baktiono mengatakan, dalam rakornas PDI Perjuangan yang lalu, sama sekali tidak dibahas siapa yang akan diusung oleh PDI Perjuangan dalam Pilwali. Malahan, acara tersebut hanya mengkoordinasikan, bagaimana kader-kader PDI Perjuangan di seluruh Indonesia, harus mengikuti program, visi dan misi yang dicanangkan partai.
“Untuk agenda kemaren, hal itu terkait dengan program partai ke depan. Selain itu ya memperingati berdirinya partai sejak tahun 1973. Arahannya, kita harus jadi partai pelopor, modern dan dicintai warga Surabaya khususnya,” kata Baktiono kepada ngopibareng.id, Senin 13 Januari 2020 di DPRD Kota Surabaya.
Menurut Baktiono, untuk memenangkan pemilihan kepala daerah serentak mendatang, saat ini PDIP sedang melakukan studi kelayakan kinerja konkrit partai. Sehingga, saat pemilihan kepala daerah bukan hanya perebutan kekuasaan, namun juga peduli terhadap kehidupan masyarakat.
“Kita belum bicara tentang politik, tapi ke studi kelayakan atau riset. Sekarang kita ke arah situ dulu. Jadi bukan hanya perebutan kekuasaan saja, tapi lebih ke arah bagaimana warga bisa sejahtera saat dipimpin oleh PDI Perjuangan. Kita lebih fokus tentang perekonomian, pangan, dan lainnya. Kami ingin kejayaan Sriwijaya, Majapahit, dan Soekarno terulang,” katanya.
Maka dari itu, ia berharap masyarakat Surabaya bersabar terkait siapa calon yang akan diusung oleh PDI Perjuangan. Karena ia tak mau, calon yang diusung, benar-benar bisa membawa Surabaya menjadi lebih maju dan baik.
“Kita nggak mau calon-calonan. Harus yang pas, sesuai dengan Surabaya, dan mempunyai visi dan misi sesuai dengan PDI Perjuangan,” katanya.