Usai Pingsan di Lapangan, Hongaria Mengabarkan Kondisi Terbaru Barnabas Varga
Asosiasi Sepak Bola Hongaria telah mengonfirmasi bahwa Barnabas Varga sadar dan dalam kondisi stabil setelah ia mengalami cedera kepala serius saat timnya menang 1-0 atas Skotlandia pada laga lanjutan Euro 2024.
Pemain berusia 29 tahun itu bertabrakan dengan kiper Skotlandia Angus Gunn pada menit ke-68 dan langsung tergeletak di lapangan.
Dalam insiden tersebut, kepala Varga mendarat lebih dulu di lapangan. Tak lama kemudian, tim medis Hongaria langsung mencoba memulihkan kesadaran sang pemain selama penanganan darurat.
Para pemain Hongaria tampak sangat tertekan ketika mereka membantu petugas mengangkat selimut untuk melindungi Varga dari sorotan kamera.
Komentator BBC, Steve Wilson, mengatakan bahwa gelandang Liverpool dan kapten Hongaria, Dominik Szoboszlai sampai menangis saat melihat rekannya itu tak bergerak.
Asosiasi Sepak Bola Hongaria telah memastikan bahwa Varga berada dalam kondisi stabil, tetapi kemungkinan akan menjalani operasi.
“Beberapa tulang di wajah Barnabas Varga patah akibat tabrakan selama pertandingan, dan dia juga mengalami gegar otak,” bunyi pernyataan tersebut.
“Sang striker kemungkinan besar akan menjalani operasi. Dia bermalam di rumah sakit di Stuttgart.”
Berbicara usai pertandingan, pelatih kepala Hongaria Marco Rossi mengatakan bahwa pada saat kejadian itu dirinya tidak segera menyadari jika kondisi Varga dalam bahaya.
“Kemudian ketika kami melihat para pemain memanggil dokter dan segalanya, saya mulai khawatir dan semua orang benar-benar khawatir.”
“Saya pikir ketika Barni (panggilan Varga) meninggalkan lapangan, dia sudah bangun, dia baik-baik saja.”
“Jadi ini bagus sekali, orangnya sehat. Tentu saja, dia mungkin tidak tersedia untuk sisa turnamen jika kami melanjutkannya, tergantung pada pemain lain saat ini. Tapi yang terpenting dia sehat.”
Dalam konferensi pers pasca pertandingan, Rossi menambahkan: “Untungnya sekarang kita dapat mengatakan bahwa Barni tidak berada dalam risiko apa pun. Mungkin dia akan dioperasi karena mengalami patah tulang.”
Advertisement