Usai Operasi Payudara, Keponakan Ashanty Lakukan Terapi Hormon
Millendaru atau lebih dikenal sebagai Millen Cyrus belum lama ini membuat pengakuan bahwa dirinya telah melakukan operasi payudara atau implan. Keponakan laki-laki penyanyi Ashanty ini rela merogoh dana sebesar Rp70 juta untuk memperbesar dadanya agar mirip perempuan. Operasi tersebut dilakukan Millendaru di Thailand, surganya para transgender melakukan operasi.
Selain operasi payudara, sepupu Aurel Hermansyah ini juga melakukan terapi hormon. Hal itu diungkap Millendaru ketika menjadi bintang tamu dalam program 'Bisik-Bisik Tetangga' di kanal YouTube MOP Channel.
"Aku memang udah kode-kode gitu ke mamah. Maksudnya, udah terapi hormon gitu, kan. Maksudnya, udah nanggung nih (untuk operasi payudara)," tutur Millen saat menceritakan dirinya ketika meminta izin untuk operasi payudara pada ibunya.
Umumnya, terapi hormon estrogen menjadi salah satu pilihan lelaki yang ingin mengubah dirinya menjadi seorang perempuan atau transgender.
Namun, tingkat perubahan yang terjadi dari terapi hormon, menurut Dr. Maddie Deutsch, Direktur Layanan Klinis di UCSF Center of Excellence untuk Kesehatan Transgender, tergantung pada banyak faktor.
Faktor tersebut termasuk genetika, usia memulai terapi hormon dan kondisi kesehatan secara keseluruhan.
Ketika melakukan terapi hormon estrogen, ada beberapa perubahan yang terjadi. Salah satunya adalah perubahan fisik. Melansir transcare.ucfs.edu, perubahan pertama pada pasien adalah kulit yang menjadi sedikit lebih kering dan lebih tipis. Bahkan pori-pori akan menjadi lebih kecil serta produksi minyak berkurang.
Pasien kemungkinan akan merasa lebih rentan terhadap memar atau luka dalam beberapa minggu pertama. Mereka juga akan tahu bahwa bau keringat dan warna urine akan berubah.
Setelah beberapa minggu, pasien mulai mengembangkan 'tunas' kecil di bawah puting. Ini adalah perkembangan normal payudara dan rasa sakitnya akan berkurang dalam beberapa bulan.
Perkembangan payudara ini bervariasi, termasuk kecepatan, ukuran hingga bentuknya. Bahkan terkadang tidak merata antara satu sama lain.
Di bagian lain, lemak akan mulai berkumpul di sekitar pinggul dan paha. Otot di lengan dan kaki akan menjadi kurang jelas, bahkan menjadi halus, karena lemak di bawah kulit menjadi sedikit lebih tebal.
Untuk bagian mata dan wajah, pasien akan mulai mengembangkan penampilan lebih wanita ketika lemak di bawah kulit meningkat dan bergeser.
Perubahan pada rambut adalah hal yang paling menonjol karena bagian ini akan mengalami penurunan ketebalan dan tumbuh lebih lambat.
Beberapa orang mungkin melihat perubahan kecil dalam ukuran atau tinggi sepatu. Ini bukan karena perubahan tulang, tetapi karena perubahan ligamen dan otot kaki mereka.
Bagian yang tidak akan berubah adalah struktur tulang, termasuk pinggul, lengan, tangan, kaki, dan kaki.
Advertisement