Usai Nyepi, Pelabuhan Ketapang Dibuka, Antrean Kendaraan Mengular
Pelabuhan Penyeberangan Ketapang, Banyuwangi kembali dibuka pukul 04.00 WIB, Kamis, 23 Maret 2023. Sebelumnya Pelabuhan penghubung Jawa-Bali ini ditutup selama 30 jam dalam rangka perayaan Nyepi umat Hindu di Pulau Dewata. Begitu dibuka, antrean kendaraan mengular hingga beberapa km dari pelabuhan Ketapang.
“Tadi pagi antrean kendaraan sempat mencapai Pelabuhan Tanjungwangi,” jelas seorang pengguna jalan, Kusuma.
Meski terjadi antrean, namun kendaraan sebagian angkutan barang terus bergerak merayap menuju Pelabuhan Ketapang. Hingga pukul 10.30 WIB, antrean kendaraan yang akan menyeberang ke Bali ini masih terlihat mengular di jalan.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Banyuwangi, M. Yasin, mengatakan, sejak tadi malam kendaraan memang tertahan karena operasional pelabuhan masih ditutup. Pelayanan Pelabuhan Ketapang mulai dibuka pukul 03.00 WIB. Kendaraan yang sudah memiliki tiket bisa masuk ke area Pelabuhan Ketapang. “Sudah mulai dibuka pukul 03.00 WIB pelayanannya. Tiket dijual dari kemarin untuk pemberangkatan jam 4 (04.00 WIB),” jelasnya.
Menurutnya, begitu pelayaran dibuka, berangsur-angsur kendaraan yang sempat berada di jalan mulai terurai. Dia menyebut, memang masih ada kendaraan di jalan. Namun jumlahnya sudah jauh berkurang.
M. Yasin menyebut, penyebab antrean di jalan ini karena kendaraan sudah tertahan sejak pelabuhan ditutup. Dua kantong parkir di dalam pelabuhan, katanya penuh. Begitu juga yang di Terminal Sritanjung. Saat pelabuhan dibuka pukul 04.00 WIB, kendaraan yang parkir di Terminal Sritanjung langsung keluar ke jalan. “Menyesuaikan di pelabuhan, butuh waktu untuk loading sehingga ada yang di jalan,” tegasnya.
Untuk mempercepat proses penyeberangan kendaraan, menurutnya, tujuh dermaga di pelabuhan Ketapang, seluruhnya dioperasikan dengan 28 kapal yang beroperasi. Untuk percepatan proses penyeberangan, lanjutnya, waktu muat kapal juga dipercepat.
“Tripnya dipercepat, setiap kapal penuh berangkat. Tidak pakai 45 menit, penuh berangkat,” ujarnya.
Bahkan menurutnya, setelah menurunkan penumpang di Pelabuhan Gilimanuk, kalap yang kosong diminta langsung kembali ke Pelabuhan Ketapang. Dia optimis tepat tengah hari, sudah tidak ada lagi antrean kendaraan di jalan. “Kalau sudah normal tripnya kembali ke 45 menit,” ujarnya.