Usai Meriahkan HUT Jatim, Atlet Paramotor Mendarat di Pohon
Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Jawa Timur ke-74 yang dimeriahkan dengan atraksi paramotor nyaris makan korban. Namun beruntung, pemain paramotor ini bisa menangani kondisi darurat ini.
Akibat mesin mengalami kerusakan, seorang penerjun paramotor gagal mendarat dengan di landasan. Penerjun malah mendarat darurat di pohon, Jalan Tapak Siring, Tambaksari, Surabaya.
Penerjun paramotor tersebut bernama Daniel Dwi Yanto (43) asal Ngawi. Pria tersebut merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Pariwisata Ngawi. Ia seharusnya dijadwalkan mendarat di Lapangan PJKA di sekitar Pacar Keling pukul 08.30 WIB.
Alih-alih mendarat di lapangan, dirinya justru mendarat di pohon. Hal tersebut terjadi karena mesinnya mengalami masalah sehingga sesuai SOP, harus dilakukan pendaratan darurat di pohon.
Penerjun kemudian berhasil dievakuasi oleh BPB Linmas Surabaya dibantu Tim dari Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Surabaya (DKRTH) serta satu unit mobil Damkar beserta petugasnya.
Sementara Kepala BPB Linmas Surabaya Eddy Cristijanto membenarkan kejadian tersebut. Sebelumnya Daniel bersama dengan sembilan penerjun lainnya melakukan take off dari lapangan Pusdiklat Kenjeran.
"Benar yang bersangkutan dari Komunitas Paramotor yang rencananya akan melakukan pendaratan di lapangan PJKA Pacar Keling," kata Eddy, Sabtu 12 Oktober 2019.
Eddy menjelaskan, dari keterangan penerjun, mereka take off dari Lapangan Pusdiklat Kenjeran sekitar pukul 07.30 WIB, Langsung melakukan formasi pada peringatan HUT ke-74 Jatim.
"Namun pada saat akan melakukan pendaratan di lapangan PJKA, mesin mengalami trouble sehingga harus dilakukan pendaratan darurat. Sesuai SOP harus dilakukan pendaratan di pohon," ucap Eddy.
Beruntung, penerjun tidak mengalami luka-luka. Dalam proses evakuasi penerjun, petugas menerjunkan satu unit bronto sky lift berukuran 30 meter. Sedangkan penerjun lainnya mendarat dengan sempurna.
Sebelumnya, para penerjun sempat membuat kagum para peserta upacara HUT ke-74 Jatim. Mereka melakukan formasi di udara dengan berkeliling di atas Gedung Negara Grahadi. Mereka juga terlihat membawa spanduk bertuliskan Jer Basuki Mawa Bea.
Advertisement