Usai Mendarat di Juanda, Satu Jemaah Haji Dilarikan Ke IGD
Usai mendarat di Bandara Juanda, 5 Juli 2023 malam, jemaah haji bernama Basiri dari kloter 5 dilarikan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Haji karena kondisinya yang menurun.
Hal ini dibenarkan oleh oleh Kepala KKP kelas 1 Surabaya, Dr Rosidi Ruslan. Ia mengungkapkan kronologinya satu jam setelah pesawat take off, pria 88 tahun ini mengeluh sesak napas. Selama perjalanan Basiri penggunakan alat bantu oksigen sampai mendarat di Bandara Juanda.
"Tanggal 5 juni 2023 jam 05.22 waktu Arab Saudi bersama kloter 5 SUB take off dari Bandara Jeddah menuju ke Bandara Juanda Surabaya. Satu jam kemudian yang bersangkutan mengeluh sesak napas," terangnya, 6 Juli 2023.
Lanjutnya, setelah sampai di Bandara Juanda pria asal Pamekasan itu di evakuasi ke klinik asrama haji surabaya oleh tim kesehatan KKP Kelas 1 Surabaya debarkasi, dengan tetap terpasang oksigen.
"Sampe di klinik asrama haji setelah observasi tidak kunjung membaik, cenderung menurun keadaan umumnya dan vital sign. Oleh dokter poliklinik embarkasi diputuskan untuk di rujuk ke RS Haji Surabaya dgn diagnosa kerja Acute Lung Oedem," tandasnya.
Menurutnya, hingga kini pria berusia 88 tahun itu, masih dilakukan perawatan oleh pihak RS Haji. Dari catatan riwayat kesehatanya di Mekkah dan Madinah, Basiri pernah di rawat Di KKHI di ruang ICU, PPOK dan Hipertensi emergency pada 26 Mei. Lalu, pada tanggal
4 Juni, ia pernah dirawat inap di KKHi diagnosa pneumonia.
Diberitakan sebelumnya, seorang jemaah Haji dari kloter 5 bernama Desuki, meninggal dunia usai mendarat di Bandara Juanda, Rabu, 5 Juli 2023 malam sekitar pukul 20.42. Hal ini juga dibenarkan oleh Kepala KKP kelas 1 Surabaya, Dr Rosidi Ruslan.
Rosidi Ruslan mengatakan, pada pukul 19.30 WIB pesawat Saudi Arabia SV 5100 yang ditumpangi pria asal Pamekasan dan rombongan ini mendarat di Bandara Juanda, Surabaya. Lalu sekitar pukul 19.50 WIB jemaah dilaporkan dalam kondisi lemas dan tidak sadarkan diri.