Megawati: Pilkada DKI Seharusnya Jadi Contoh Daerah Lain
Jakarta: Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meninggalkan kediamannya di Kebagusan untuk menggunakan hak suaranya di putaran kedua Pilkada DKI.
Megawati terlihat mengenakan kemeja kotak-kotak putih hitam berkerah putih. Ia mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS) 27 Kebagusan, Jakarta Selatan, sekitar pukul 10.40 WIB, Rabu (19/4).
Presiden ke-5 RI itu tersenyum kepada awak media yang telah menunggu di halaman rumahnya di Kebagusan. Megawati ditemani putrinya, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani.
Ia sempat memperlihatkan surat suara sebelum menggunakan hak pilihnya. Usai mencoblos Megawati juga memperlihatkan jari kelingkingnya yang telah diberi tinta.
Setelahnya, ia menyampaikan pesan agar gelaran Pilkada DKI putaran kedua berlangsung damai. Dia ingin agar warga DKI dapat memilih sesuai kehendak tanpa adanya intimidasi. "Setiap warga DKI punya hak pilih langsung dan memilih atas kehendak. Jadi monggo silakan pilih siapa yang mau dipilih. Jangan dengan intimidasi, jangan dengan teror," kata Megawati.
Megawati mengingatkan seharusnya pesta demokrasi di Ibu Kota menjadi contoh bagi daerah lain dengan kedamaiannya. Terlepas dari itu, Megawati akan menunggu hasil hitung cepat nanti. "Ibu Kota seharusnya dilaksanakan dengan baik, damai, dan nanti kita lihat hasilnya," kata Megawati.
Megawati pun berharap pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur (cagub dan cawagub) DKI Jakarta nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat, memenangkan putaran kedua Pilkada DKI. "Saya akan menunggu hasilnya. Tentu kalau bagi kami karena saya yang mendukung Pak Ahok, saya berkeinginan beliau untuk bisa memimpin DKI lagi," ucap Megawati. (kik)