Usai Lockdown, Pesta Kolam Lautan Manusia di Wuhan Viral
Foto tentang ramainya pesta di sebuah kolam renang di Wuhan viral di media sosial. Terlihat kolam renang penuh sesak dengan manusia. Terdapat panggung musik megah di hadapan mereka. Pemandangan yang kontras dengan Wuhan di awal tahun, saat menerapkan pembatasan ketat.
Foto ramainya pesta kolam renang itu tersebar di Twitter. Dalam video milik AFP, diketahui jika pesta kolam renang itu berlangsung pada 15 Agustus lalu. Kolam renang tampak padat seolah menjadi lautan manusia. Mereka berdiri berdesakan, menumpang ban karet, tanpa menggunakan masker. Diketahui pesta itu berlangsung di Wuhan Maya Beach Water Park.
Sebelumnya, Wuhan adalah titik awal munculnya virus Covid-19, di akhir tahun lalu. Pada 23 Januari, pemerintah setempat menutup Wuhan, memutus transportasi dari dan keluar Wuhan, serta melakukan isolasi setiap penduduknya. Saat itu, Covid-19 telah menewaskan 17 orang dan menginfeksi 400 penduduk Wuhan. Seminggu sebelumnya, China mengumumkan jika virus itu mampu menular antara manusia.
Setelah menerapkan upaya ketat, pembatasan mulai dilonggarkan pada Maret. Setiap penghuni rumah boleh keluar maksimal dua jam sehari. Mal mulai dibuka, transportasi umum berjalan, dan tempat-tempat umum dibuka bertahap, meski protokol kesehatan tetap diterapkan.
Pada 8 April, pembatasan di Wuhan secara tuntas dibuka semuanya. Penduduk mulai beraktivitas seperti biasa. Pesta pernikahan digelar namun dengan jumlah undangan terbatas, sekolah dibuka, bisnis kembali berjalan mengikuti sistem transportasi yang kembali normal.
Namun, pada 12 Mei, tujuh virus baru ditemukan. China secara cepat menerapkan rencana ambisius, memeriksa seluruh populasi di negaranya, sebanyak 11 juta jiwa. Wabah pun kembali di bawah kontrol.
Pada Juni, pasar masam mulai dibuka. Juli, bioskop dibuka, taman, perpustakaan, museum, hingga perkumpulan dengan jumlah banyak diizinkan untuk berlangsung.
Kini, pesta di kolam renang pun bisa dilakukan. Bertema Wuhan Lembah Bahagia, Maya Water Park kembali buka pada 25 Juni lalu. Pengunjungnya mencapai 15 ribu di akhir pekan, pada Agustus 2020.
Kondisi itu memantik rasa khawatir di berbagai media sosial di China. Namun Wuhan tak memiliki satu pun penularan lokal, sejak Mei 2020.
Sementara di negara lain seperti Selandia Baru, Korea Selatan, dan Jepang kini melawan pandemi gelombang kedua, Wuhan di China mulai melupakan lockdown dan ancaman Covid-19. (Bbc/Pit)