Usai Lecehkan Pasien, Pelaku Mundur lalu Kabur
Usai melakukan pelecehan terhadap pasien perempuannya, perawat pria National Hospital Surabaya ternyata mengundurkan. Kasubnit Perlindungan Perempuan dan Anak Polrestabes Surabaya, Iptu Harun di National Hospital, Surabaya mengatakan kejadian ini terjadi pada Selasa 23 Januari lalu. Sehari kemudian atau Rabu, 24 Januari pelaku kemudian mengundurkan diri dari National Hospital, Surabaya.
"Saat polisi memanggil ke rumah sakit untuk dimintai keterangan, ternyata pelaku juga tak datang," ujar Harun.
Pun kemudian juga saat polisi mencoba mendatangi rumah pelaku, ternyata pelaku sudah tak ada di rumahnya. Polisi mendatangi rumah pelaku berdasarkan catatan administrasi kepegawaian di National Hospital.
"Ternyata, data alamat pegawai di National Hospital adalah rumah lama pelaku. Pelaku ternyata sudah pindah ke rumah barunya," Harun.
Saat ini polisi masih memburu pelaku yang diduga melakukan pelecehan seksual ini. Pelaku diburu untuk dimintai keterangan.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran. Kata dia, polisi hingga kini masih belum menetapkan tersangka dalam kasus pelecehan seksual ini. Namun meski belum menetapkan tersangka, polisi sudah berusaha untuk memintai keterangan dari korban maupun pelaku. Namun sayangnya, pelaku sudah kabur duluan.
Sudamiran juga mengatakan jika kasus ini akan tetap diusut oleh Polrestabes Surabaya. Sebelumnya diberitakan, publik dikejutkan dengan sebuah video pasien yang histeris menuduh perawat peraway poria telah melakukan pelecehan seksual. Dalam video tersebut, dengan masih menangis pasien dan tangan terinfus, seorang pasien perempuan mendesak kepada seorang perawat pria untuk mengakui perbuatannya.
“Kamu ngaku apa kamu perbuat. Kamu dong apa yang sudah kamu perbuat,” kata pasien perempuan sambil menunjuk perawat pria yang ada di depannya.
Pasien perempuan yang duduk di ranjang rumah sakit itu bahkan mengatakan, jika perawat pria itu bahkan dua sampai tiga kali memasukan tangannya di baju si pasien perempuan.
“Kamu sampai dua tiga kali masukin tanganmu ke baju saya kan. Kamu bahkan ucek-ucek p""ng saya kan? Ngaku...!” kata pasien perempuan itu sambil menangis histeris. (amr)
Advertisement