Dilema, Mungkinkah Bejo Akan Jadi Pelatih Kepala Bajol Ijo?
Perjalanan Bejo Sugiantoro sebagai caretaker sudah rampung. Namun banyak yang mengatakan legenda Persebaya itu membuka peluang menjadi pelatih utama Bajol Ijo.
Terlebih catatan Bejo selama dua pertandingan ini, Bajul Ijo menunjukkan tren bagus, meski menghasilkan satu kekalahan dan kemenangan. Dari dua pertandingan tersebut Persebaya mampu mencetak 5 gol dan 4 kebobolan.
Usai dua pertandingan itu Bejo kini harus kembali melakukan tugasnya menjadi pelatih Persebaya U-19. Tapi melihat prospeknya kemungkinan pelatih 41 tahun itu bisa jadi opsi pelatih utama Bajol Ijo.
Tetapi Bejo Sugiantoro terkendala dengan sertifikat kepelatihan, karena untuk menjadi pelatih klub yang berlaga di Liga 1 tentu harus memiliki lisensi A AFC atau setara. Bejo saat ini hanya mengantongi lisensi B AFC kepelatihan.
Tapi permasalahan itu tampaknya tak jadi masalah. Sebab saat ini Liga 1 sedang masih dalam massa libur Asian Games 2018, hingga September mendatang.
Apalagi lisensi kepelatihan bisa diambil dalam kurun waktu kurang dari satu bulan. Bisa jadi saat jeda kompetisi saat ini Bejo melakukan upgrade lisensi menjadi A AFC seperti syarat melatih di kompetisi Lig 1.
Namun ketika ditanya untuk upgrade kepelatihan, Bejo sendiri punya keinginan melakukan upgrade lisensi kepelatihan itu. Namun ia belum memikirkan dalam waktu dekat ini.
"Tugas saya hanya mengawal dua pertandingan Persebaya. Sementara untuk upgrade lisensi siapa yang tidak kepengen, tapi saya belum pikirkan itu," kata Bejo.
Berdasarkan regulasi kepelatihan sepakbola di Indonesia, agar bisa memiliki lisensi A AFC, setiap pelatih harus mengikuti kursus kepelatihan selama minimal 27 hari (minimal 148 jam pembelajaran teori dan praktik). Dengan materi yang dibahas mengenai taktikal dan teknikal tim manajemen serta mempelajari psikologi yang dibutuhkan pemain atau tim sepakbola.
Sementara itu, melihat waktu yang dibutuhkan tak lama, kemungkinan Bejo selama masa jeda kompetisi sebulan ini bisa langsung mengambil lisensi tersebut.
Namun hal itu pun tampaknya menunggu keputusan dari manajemen Persebaya. Sebab untuk menjadi pelatih berlisensi A AFC membutuhkan biaya sekitar 25-35 juta rupiah. (hrs/wit)
Advertisement