Usai Kalahkan Persebaya, Djanur: Ini Bukan Tolak Ukur untuk Liga 1
Usai mengalahkan Persebaya dengan adu penalti, PSMS Medan masih harus melakukan pembenahan di skuad mereka. Selain itu, tim berjuluk Ayam Kinantan ini masih mencari beberapa pemain guna dapat lebih kuat bersaing di Liga 1. Karena kemenangan melawan Bajol Ijo bukan jadi tolak ukur.
Pelatih PSMS Medan, Djajang Nurjaman mengatakan, timyang dibawanya mengikuti tunamen pra musim Piala Presiden, masih belum layak bermain di Liga 1. Karena masih harus dilakukan beberapa pembenahan dan mendatangkan beberapa pemain, supaya dapat bertahan di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
"Meski kami menang dan lebih unggul dari Persebaya, namun kami akan lakukan banyak evaluasi. Sehingga penampilan kami dapat semakin baik sampai kompetisi Liga 1 dimulai, karena menang maupun juara di turnamen pramusim tidak jadi tolak ukur sukses di Liga 1," ujar pria yang akrab disapa Djanur ini.
Tak hanya itu saja, pria 53 tahun ini masih belum percaya sepenuhnya dengan skuad yang dibawanya, jika akan bersaing di Liga 1. Hal ini dinilainya kompetisi tersebut sangat panjang dan arus banyak mendapatkan pemain yang berpengalaman.
"Kami masih banyak pemain muda, jadi kalau di Liga 1 akan ada skema baru, dan tentu kompetisi panjang. Jadi kami harus banyak persiapkan pemain yang sudah matang," sambungnya.
Seperti diketahui, PSMS Medan berhasil melaju ke babak semifinal Pila Presiden 2018. Usai mengalahkan Persebaya melalui drama adu penalti dengan sokr 7-6, di Stadion Manahan Solo, pada Sabtu 3 Februari 2018. (hrs)
Advertisement